TRIBUNNEWS.COM - Seorang saksi mata menceritakan detik-detik dirinya terjebak kerumunan dan melihat orang-orang di sekitarnya tak berdaya saat Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Setidaknya 153 orang meninggal dunia dalam tragedi kerumunan pada Sabtu (29/10/2022) malam tersebut.
"Orang-orang mendorong dari belakang, seperti ombak, tidak ada yang bisa kau lakukan," ujar Nuhyil Ahammed (32) kepada BBC.com, Minggu sore.
"Saya tidak bisa tidur semalam. Saya masih bisa melihat orang-orang mati di depan saya."
Ahammed berkata ia terjebak dan tidak ada yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan orang lain ataupun dirinya sendiri.
Ahammed, seorang pekerja IT dari India yang tinggal di Seoul, mengatakan dia sudah sering menghadiri pesta Halloween di Itaewon selama lima tahun terakhir.
Baca juga: Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Pakar Ungkap Tanda-tanda Peringatan Kerumunan Jadi Sangat Padat
Tahun lalu ada lebih banyak polisi di daerah itu, katanya, tetapi tahun ini kerumunan itu tidak seperti biasanya dan "tidak ada kontrol massa".
Ahammed ada di sana bersama teman-temannya dan mengatakan dia tidak dapat mengingat mengapa mereka ingin memasuki gang itu.
Gang-gang di Itaewon menjadi tempat nongkrong yang populer bagi para pengunjung pesta yang mengenakan kostum.
Tapi begitu mereka terjebak dalam kerumunan, dia tahu ada yang tidak beres.
"Bahkan jika Anda berdiri diam, seseorang mendorong Anda dari depan dan seseorang dari belakang."
"Itu terjadi beberapa kali. Saya menyadari ada sesuatu yang salah. Saya merasa takut akan terjadi sesuatu."
Ahammed mengatakan dia sempat jatuh tetapi berhasil berjalan ke sisi gang.
"Seorang wanita dengan sayap malaikat - dia memberi isyarat kepada saya dan saya berhasil naik ke anak tangga yang tinggi," katanya.