News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hindari Lockdown Covid-19, Pekerja Panjat Pagar untuk Kabur dari Pabrik iPhone di China

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana lockdown di Shanghai pada 31 Mei 2022. Para pekerja dilaporkan melarikan diri dari pabrik perakitan iPhone terbesar di China, untuk menghindari penguncian wilayah (lockdown) di kota Zhengzhou. (Photo by Hector RETAMAL / AFP)

Li, yang masih berada di pabrik, menambahkan dia berencana untuk berhenti dari pekerjaannya.

Baca juga: Aktivitas Manufaktur Berkontraksi, Ekonomi China Semakin Menyusut

Laporan palsu

Dalam sebuah pernyataannya pada Senin (31/10/2022), Foxconn mengatakan laporan yang menyebut 20.000 pekerja yang didiagnosis dengan Covid-19 adalah palsu.

Pada Minggu sore, perusahaan mengatakan kepada Reuters bahwa pekerja diizinkan meninggalkan pabrik jika mereka mau.

Kebijakan nol-Covid telah mengganggu perdagangan dan industri di China pada Oktober karena kasus-kasus baru wabah ini mengalami peningkatan. Terlepas dari lockdown yang dilakukan Foxconn, Shanghai Disney Resort ditutup mulai Senin untuk mematuhi persyaratan kontra-pandemi.

Bagi Yuan, ketakutan memuncak ketika dia mendengar sebuah kompleks perumahan untuk pekerja di dekat pabrik telah ditutup oleh keamanan pada Jumat (27/10/2022), dan pabrik Foxconn akan memberlakukan jam malam pada hari berikutnya.

Baca juga: Pengunjung Disney Terjebak di Resor setelah Shanghai Umumkan Lockdown

Dalam kepanikan yang memuncak, Yuan memutuskan pergi keesokan harinya, bergabung dengan pekerja lain yang melarikan diri. Belum jelas apakah jam malam akhirnya diberlakukan.

Pada Minggu pagi, Yuan telah mencapai Sungai Kuning, perbatasan utara Zhengzhou, di mana ia dihentikan oleh pihak berwenang dari kota Xinxiang di sisi lain. Sementara ia harus menempuh jarak sekitar 50 kilometer lagi untuk mencapai kota Hebi dari tempatnya ditahan.

"Saya tidak akan pernah kembali ke Foxconn. Zhengzhou telah membuat hatiku dingin," kata Yuan yang telah tiba di kota Hebi dan menjalani karantina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini