News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Tangguhkan Semua Kegiatan Mobilisasi, Militer Hanya akan Terima Sukarelawan

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia berjalan di sepanjang jalan di Mariupol pada 12 April 2022. - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan semua kegiatan mobilisasi parsial, termasuk pengiriman panggilan, telah ditangguhkan.

Putin mengatakan pada konferensi pers pada hari Senin bahwa pesawat tak berawak Ukraina telah menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi PBB.

- Moskow menyebut pergerakan kapal melalui koridor keamanan Laut Hitam "tidak dapat diterima".

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ingin komitmen dari Ukraina untuk tidak menggunakan koridor gandum Laut Hitam untuk tujuan militer.

- PBB membantah klaim Moskow bahwa kapal kargo sipil yang membawa gandum Ukraina mungkin terlibat dalam serangan pesawat tak berawak terhadap Rusia.

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan tidak ada kapal seperti itu berada di koridor "zona aman" yang ditentukan di Laut Hitam pada saat Rusia mengatakan serangan itu terjadi.

- Prancis sedang berupaya untuk mengizinkan ekspor makanan Ukraina melalui jalur darat daripada Laut Hitam.

- Rusia menepis laporan bahwa agennya meretas telepon Liz Truss dan memperoleh akses ke informasi sensitif.

- Norwegia menempatkan militernya pada tingkat siaga yang lebih tinggi untuk meningkatkan tanggapannya terhadap perang di Ukraina, meskipun Perdana Menteri Jonas Gahr Støre, mengatakan tidak ada ancaman invasi langsung yang terdeteksi dari Rusia.

- Tentara pasukan khusus Afghanistan direkrut oleh militer Rusia untuk berperang di Ukraina, kata tiga mantan jenderal Afghanistan kepada Associated Press.

- Mereka mengatakan Rusia ingin menarik ribuan mantan komando elit Afghanistan ke dalam "legiun asing" dengan tawaran $ 1.500 (sekitar Rp 23,4 juta) per bulan dan janji-janji tempat berlindung yang aman untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini