News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saksi Mata Ungkap Peran Penjaga Keamanan Sebelum Jembatan Morbi di India Ambruk

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel penyelamat melakukan operasi pencarian setelah sebuah jembatan di seberang sungai Machchhu runtuh di Morbi di negara bagian Gujarat India pada 31 Oktober 2022. - Sedikitnya 130 orang tewas di India setelah jembatan penyeberangan era kolonial runtuh, membuat puluhan orang jatuh ke sungai di bawah, kata polisi pada 31 Oktober. (Photo by Sam PANTHAKY / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MORBI - Saksi mata runtuhnya jembatan di Kota Morbi, India, mengungkapkan bagaimana peran penjaga keamanan sebelum tragedi itu terjadi pada Minggu (30/10/2022) malam.

Dia menceritakan, penjaga keamanan berdiri di kedua ujung jembatan berusia 145 tahun itu, meniup peluit dan berulang kali meminta kerumunan yang jumlahnya melonjak untuk turun dari jembatan yang membentang di atas Sungai Machchhu.

Salah satu dari enam orang yang melihat jembatan itu runtuh menceritakan saat-saat terakhir kejadian, dan mengatakan dia dan rekan-rekannya berteriak untuk memperingatkan bahaya.

"Kami bahkan memanggil orang-orang untuk memberi tahu mereka bahwa mereka harus pergi karena kami bisa melihat ada banyak orang berkerumun," kata salah satu saksi mata, Ajay Kumar, yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Korban Tewas Jembatan Ambruk di India Bertambah, Menlu Retno Sampaikan Ungkapan Duka Cita

Pria berusia 32 tahun ini menambahkan, dia dan rekan-rekannya berada di tepi sungai melihat kerumunan massa terbentuk.

“Kemudian jembatan itu runtuh di depan mata kami,” ujar pria yang berprofesi sebagai pekerja konstruksi itu.

Dia mengatakan wanita dan anak-anak termasuk di antara mereka yang tenggelam, dan mengungkapkan dia mendengar mereka meratap dan menjerit.

Sedikitnya 135 orang tewas ketika jembatan yang dibangun pada 1877 itu ambruk, menyebabkan korban terjun ke sungai di bawah jembatan.

Polisi memperkirakan jumlah pengunjung yang berada di jembatan saat itu sekitar 200 orang. Pejabat setempat mengatakan sekitar 400 tiket masuk jembatan telah terjual, namun belum tentu ke-400 pengunjung berada di jembatan pada waktu bersamaan.

Beberapa jam sebelum runtuhnya jembatan, ratusan orang berkumpul di sekitar jembatan sepanjang 233 meter yang dibuka kembali pekan lalu setelah proses renovasi yang memakan waktu berbulan-bulan.

Seorang penjaga keamanan swasta hadir di setiap ujung jembatan. Mereka berjuang mengendalikan gelombang pengunjung saat malam tiba, kata empat saksi lainnya dan seorang korban selamat. Para saksi tidak tahu apakah penjaga keamanan itu selamat atau tidak.

"Tolong dengarkan kami, jangan goyang jembatan, jangan berkerumun, terus bergerak' kata para penjaga, tetapi orang-orang tidak mendengarkan," kata Pankaj Kumar, pekerja konstruksi lain yang berada di tepi sungai.

Pernyataan Kumar diperkuat oleh tiga saksi lainnya serta Mahesh Bhai Chavda, seorang penyintas yang mengatakan dia memasuki jembatan bersama teman-temannya beberapa menit sebelum keruntuhan.

"Kami melihat petugas keamanan meniup peluit mereka kepada orang-orang yang meminta mereka untuk tidak berkerumun dan terus bergerak," kata Chavda, yang kini masih berusia 18 tahun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini