TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-252 Rabu (2/11/2022), dikutip dari The Guardian.
Zelensky bertemu dengan Komisaris Uni Eropa untuk urusan energi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Komisaris Uni Eropa (UE) untuk urusan energi Kadri Simson.
Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah merusak sekitar 40 persen infrastruktur energi Ukraina, khususnya pembangkit listrik termal dan pembangkit listrik tenaga air.
Akibat serangan Rusia, Ukraina terpaksa menghentikan ekspor listrik ke Eropa.
Titik pemanas di kota
Baca juga: Pertempuran di Kherson Memanas, Pasukan Ukraina Berusaha Tembus Pertahanan Rusia
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan sedang bersiap untuk membuka sekitar 1.000 titik pemanas umum untuk penduduk kota.
Koridor ekspor gandum
Zelensky menegaskan pertahanan jangka panjang diperlukan untuk koridor ekspor gandum Ukraina dan dunia harus menanggapi dengan tegas setiap upaya Rusia untuk mengganggunya.
Lebih banyak kapal dimuat meskipun Moskow menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan yang ditengahi PBB.
Kapal gandum bergerak berkat kerja Turki dan PBB
Zelensky mengatakan kapal-kapal bergerak keluar dari pelabuhan Ukraina dengan kargo mereka berkat kerja Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Pasokan Pangan Dunia Terancam Pasca Rusia Tarik Diri dari Kesepakatan Gandum Laut Hitam
Turki dan PBB merupakan dua perantara utama perjanjian ekspor gandum 22 Juli.
Menlu Ukriana gambarkan serangan Rusia sebagai genosida
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba menggambarkan serangan Rusia terhadap infrastruktur penting Ukraina sebagai “genosida”.
Rusia luncurkan 4 rudal, 26 serangan udara, 27 serangan sistem roket peluncuran ganda ke lebih dari 20 pemukiman Ukraina
Pasukan Rusia meluncurkan empat rudal dan 26 serangan udara, dan melakukan 27 serangan sistem roket peluncuran ganda di lebih dari 20 pemukiman, kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina.
Serangan terhadap depot amunisi Rusia di Zaporizhzhia menghancurkan 5 unit peralatan militer
Baca juga: Ukraina Minta Undangan KTT G20 untuk Putin Dicabut: Tangannya Berlumuran Darah
Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan serangannya terhadap depot amunisi Rusia di oblast Zaporizhzhia pada 29 Oktober menghancurkan lima unit peralatan militer.
Serangan itu juga menewaskan 30 personel Rusia dan melukai sedikitnya 100 orang.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)