Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Serangkaian langkah-langkah keamanan yang digulirkan oleh Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menunjukkan seberapa besar dampak hilangnya 156 nyawa dalam tragedi mematikan Halloween di distrik Itaewon, Seoul pada Sabtu lalu, terhadap masyarakat Korea.
Dikutip dari Koreaherald.com, Jumat (4/11/2022), Perdana Menteri (PM) Han Duk-soo pada Kamis kemarin mengatakan akan ada inspeksi keselamatan pan-pemerintah pada banyak acara, di mana lebih dari 10.000 orang diprediksi akan ambil bagian.
Dia meminta badan-badan pemerintah daerah untuk mengubah aturan manual keselamatan.
Ini adalah reaksi terhadap kurangnya langkah-langkah keamanan dan upaya pihak berwenang dalam menjaga ketertiban selama krisis Itaewon pada Sabtu lalu yang dikutip oleh para ahli sebagai alasan utama mengapa situasi di luar kendali.
Meskipun polisi memperkirakan 100.000 orang akan berada di area itu untuk perayaan Halloween, namun diyakini 130.000 orang benar-benar muncul.
Baca juga: 4 Faktor Penyebab Lonjakan Kerumunan Halloween Itaewon yang Mematikan
Sebagian besar pasukan polisi dikirim ke rapat umum politik, sehingga membatasi kemampuan penegak hukum setempat untuk bereaksi terhadap situasi yang meningkat.