News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Bersedia Negosiasi dengan Rusia, Tapi Tidak Mau Jika Presidennya Masih Vladimir Putin

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky - Ukraina mengaku tidak pernah menolak bernegosiasi dengan Moskow, asalkan tidak dengan Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin.

Ketika kota tersebut diambil, akan memungkinkan untuk mengadakan negosiasi dari posisi tersebut.

Menurut surat kabar itu, ini adalah pertama kalinya Gedung Putih mengizinkan skenario khusus seperti itu.

Memperoleh sistem pertahanan udara dan amunisi tambahan menjadi prioritas nomor satu Kyiv dalam beberapa pekan terakhir.

Pekan lalu, Jerman mengirim sistem Iris-T dan pada hari Senin.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov menyambut baik sistem pertahanan udara Nasams dan Aspide, berterima kasih kepada Norwegia, Spanyol, dan AS.

Di sisi lain, Rusia sedang berusaha mendapatkan kembali kemenangan di Ukraina setelah serangkaian kemunduran di wilayah Kharkiv dan Kherson.

Sejauh ini, tampaknya Moskow berusaha melumpuhkan Ukraina dengan memutus pasokan listrik selama musim dingin.

Kemudian mengerahkan pasukannya yang baru dimobilisasi untuk mendapatkan dan merebut kembali wilayah di garis depan.

Pejabat AS Ingin Ukraina Terbuka untuk Negosiasi

Para pejabat Amerika Serikat (AS) dilaporkan memperingatkan pemerintah Ukraina secara pribadi agar membuka diri untuk bernegosiasi dengan Rusia.

Dilansir Guardian, para pejabat AS di Washington memperingatkan bahwa dukungan sekutu terhadap Ukraina dapat memburuk jika Kyiv terus tertutup untuk berunding. 

Kepada Washington Post, para pejabat di pemerintahan Joe Biden mengaku bahwa sekutu mulai khawatir dengan dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan.

Namun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap bernegosiasi asalkan pasukan Rusia angkat kaki dari negaranya.

Tentara Rusia juga diminta pergi dari Krimea, yang dicaplok Kremlin pada tahun 2014, serta Donbas, wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini