Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu (9/11/2022) malam.
Presiden tiba di Ibu Kota Kamboja untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa rangkaian KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya akan dilakukan pada 10-13 November 2022.
"Total pertemuan dan kegiatan yang akan dihadiri oleh Presiden lebih dari 20. Ditambah empat pertemuan bilateral yaitu dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Dewan Eropa, Sekjen PBB, dan Presiden Asian Development Bank," ujar Menlu Retno, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Rangkaian KTT ASEAN, Presiden Jokowi akan Audiensi dengan Raja Kamboja
Menurut Menlu, KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 akan dilakukan dalam bentuk plenary dan retreat.
Pada sesi pleno, KTT akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN.
"Sementara untuk retreat terdapat dua isu besar yang akan dibahas yaitu hubungan ASEAN dengan pihak luar, tentunya termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN dan masalah Myanmar," pungkasnya.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, Jokowi akan mengawali rangkaian acara dengan melakukan audiensi tertutup dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni.
Setelahnya, Presiden akan menuju Sokha Phnom Penh Hotel untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA).
Di lokasi tersebut, Presiden juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Asian Development Bank (ADB).
Selanjutnya, Presiden akan mengikuti pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan pemuda ASEAN.
Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Pada petang harinya, Presiden Jokowi diagendakan untuk mengikuti Pertemuan Tingkat Tinggi Para Pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam KTT Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Selepas itu, Presiden akan menuju Hotel Sofitel untuk kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.