News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT G20 Bali

Profil Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang Hadir di KTT G20 Bali

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut dari tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul yang menewaskan hingga 151 orang pada Sabtu (29/10/2022). - Berikut adalah Profil Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang akan menghadiri puncak Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) G20 pada 15-16 November di Bali.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan istri Kim Keen-hee, telah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu (13/11/2022), sekitar pukul 23.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dijadwalkan akan menghadiri puncak Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) G20 pada 15-16 November di Bali.

Yoon Suk Yeol adalah Presiden ke-20 Republik Korea yang lahir pada 18 Desember 1960.

Mengutip eng.president.go.kr, Yoon Suk Yeol adalah mantan jaksa penuntut umum yang menjabat sebagai Jaksa Agung dari tahun 2019 hingga 2021.

Sepanjang karirnya, ia terkenal dengan kepiawaian dan keberhasilannya dalam menangani kasus-kasus korupsi tingkat tinggi.

Yoon terpilih sebagai Presiden pada 9 Maret 2022 dalam Pemilihan Presiden ke-20 sebagai calon dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP).

Baca juga: Presiden Xi Jinping Tiba di Bali Hadiri KTT G20, Rencana Bertemu Presiden AS Joe Biden Sore Ini

Pada 10 Mei, Yoon Suk Yeol dilantik sebagai Presiden Republik Korea.

Yoon Suk Yeol lahir di Seoul pada tahun 1960.

Dia belajar hukum di Universitas Nasional Seoul dan memperoleh gelar Master di bidang hukum dari Universitas Nasional Seoul pada tahun 1988.

Sekitar Pemberontakan Gwangju pada tahun 1980, dia dan teman kuliahnya mengadakan persidangan tiruan, di mana dia memainkan peran jaksa dan menuntut hukuman penjara seumur hidup untuk Chun Doo-hwan, yang memerintah negara pada saat itu sebagai diktator militer yang tidak terpilih.

Setelah lulus ujian Pengacara pada tahun 1991, Mr. Yoon memulai karirnya sebagai jaksa di Kantor Kejaksaan Daegu pada tahun 1994.

Dan selama lebih dari 26 tahun, dia mendedikasikan dirinya untuk memberantas korupsi.

Setelah menjabat selama 2 tahun sebagai Kepala Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, Yoon diangkat menjadi Jaksa Agung pada 16 Juli 2019.

Sejak Agustus 2019, ia meluncurkan penyelidikan atas korupsi dan skandal politik pejabat penting pemerintahan petahana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini