TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan di wilayah anggota NATO, Polandia, dekat perbatasan Ukraina dilaporkan pada Selasa (15/11/2022).
Serangan tersebut mengirim gelombang kejut ke seluruh dunia.
Para pemimpin global khawatir akan konfrontasi langsung antara aliansi dan Rusia.
Setelah insiden itu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan ledakan itu, yang menewaskan dua orang di desa timur Przewodow, "kemungkinan besar buatan Rusia".
Namun pada Rabu (16/11/2022), Duda mengatakan "sangat mungkin" rudal itu berasal dari pertahanan udara Ukraina.
"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia," katanya.
Baca juga: Berperang Hampir Satu Tahun, Vatikan Terus Perjuangkan Perdamaian Rusia-Ukraina
“Sangat mungkin itu adalah roket yang digunakan dalam pertahanan anti-rudal, yang berarti itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina,” jelasnya.
Washington dan NATO telah membuat pernyataan serupa, yang menunjukkan bahwa ledakan itu tidak disengaja.
Kini investigasi sedang berlangsung.
Di sisi lain, Rusia membantah misilnya menyerang Polandia dan Ukraina dengan cepat menyalahkan Moskow atas serangan itu.
Dilansir Al Jazeera, berikut ini Tribunnews.com rangkum fakta-fakta mengenai serangan rudal yang menghantam anggota NATO, Polandia:
Apa yang kita ketahui tentang ledakan itu?
Berita pertama insiden itu dilaporkan oleh Radio ZET Polandia, yang mengatakan pada Selasa bahwa dua rudal telah menghantam Przewodow.
Baca juga: Jika Terbukti Polandia Diserang Rudal Ukraina, AS Tetap Sebut Rusia yang Bertanggung Jawab
Przewodow merupakan sebuah desa di Polandia timur sekitar enam kilometer (3,5 mil) dari perbatasan dengan Ukraina, menewaskan dua orang.