Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Menu sarapan di Inggris menjadi hampir 20 persen lebih mahal, karena biaya bahan dasar melonjak tajam di tengah inflasi tertinggi dalam lebih dari 40 tahun.
Hal ini dilaporkan Bloomberg pada Kamis kemarin terkait 'mahalnya sarapan bagi warga Inggris saat ini'.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (18/11/2022), menurut Indeks Sarapan bulanan media tersebut, harga susu di Inggris melonjak sebesar 51 persen dan mentega melonjak sebesar 31 persen.
Kenaikan harga inilah yang mendorong keluarga kurang mampu di Inggris 'ke jurang kemiskinan pangan'.
Indeks menganalisis data dari Kantor Statistik Nasional Inggris tentang makanan pokok yang secara tradisional digunakan untuk membuat sarapan masyarakat Inggris, seperti telur, susu, sosis, bacon, roti, mentega, tomat, jamur, teh dan kopi.
Baca juga: Kerawanan Pangan Jadi Bahasan Utama di Atlantic Council Global Food Security Forum
Ukuran tersebut menunjukkan bagaimana inflasi yang melonjak memukul ribuan rumah tangga yang berjuang untuk membayar produk-produk dasar.
"Supermarket terpaksa meneruskan kenaikan harga input ke pelanggan yang sudah kesulitan," kata Pemimpin Industri untuk Pasar Konsumen di PricewaterhouseCoopers, Lisa Hooker.
Ia menambahkan bahwa ada kenaikan harga roti yang sangat besar.
Mengutip data terbaru, harga rata-rata sarapan lengkap ala Inggris telah melonjak 19,5 persen jika dibandingkan satu tahun lalu, yakni 32,98 poundsterling atau setara 39,23 dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan dengan 28,42 poundsterling atau setara 33,73 dolar AS.