News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulgaria Tuntut 5 Orang Tersangka Pemboman Istanbul Turki atas Aksi Terorisme

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ambulans naik ketika polisi Turki mencoba mengamankan daerah itu setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya men-tweet bahwa empat orang tewas dan 38 terluka menurut penyelidikan awal informasi. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) Bulgaria menuntut 5 orang tersangka pemboman Istanbul Turki atas aksi terorisme pada Minggu (13/11/2022).

Dalam serangannya di Istanbul, pelaku membawa satu peledak TNT.

Departemen Kriminal Direktorat Jenderal Keamanan Turki (EGM) telah mengidentifikasi jenis bahan peledak.

"Dalam analisis kimia dari temuan yang diperoleh dari tempat kejadian, dari kendaraan yang dikendarai teroris ke tempat kejadian dan dari warga kami yang menjadi martir, di Laboratorium Regional Istanbul Direktorat Jenderal Departemen Kriminal Keamanan, bahan peledak digunakan dalam serangan itu adalah TNT, yang merupakan salah satu bahan peledak berkekuatan tinggi," bunyi pernyataan dari EGM.

Baca juga: Vladimir Putin dan Erdogan Bahas Kerja Sama Pangkalan Gas di Turki dan Ekspor Biji-bijian

Anggota polisi investigasi TKP (tengah) bekerja ketika polisi Turki mengamankan daerah tersebut setelah ledakan kuat yang tidak diketahui asalnya mengguncang jalan perbelanjaan Istiklal yang sibuk di Istanbul, pada 13 November 2022. - Presiden Turki mengutuk serangan keji yang melanda Istanbul tengah, dan mengatakan itu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, pada 13 November 2022. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Kamuflase pelaku pemboman di Istanbul Turki

Pihak kepolisian Turki berhasil menggali informasi kedatangan para teroris ke Turki.

Diketahui, para teroris datang ke Istanbul Turki sekitar empat bulan yang lalu.

Mereka disambut oleh teroris PKK lainnya.

Untuk menghindari kecurigaan dari orang sekitar, mereka lalu mulai bekerja seperti pekerja di bengkel tekstil di Esenler.

Penyamaran ini dilakukan agar tidak menarik perhatian.

Setelah mereka tertangkap, Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu mengatakan mereka mungkin hendak kabur ke Yunani pada hari kejadian, jika tidak tertangkap, dikutip dari NTV.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini