Para ahli menilai, Korut ingin meningkatkan kemampuan nuklir serta pengaruhnya dalam diplomasi di masa depan.
Peluncuran rudal Hwasong-17 itu diamati langsung oleh Pemimpin Tertinggi, Kim Jong Un.
Dikatakan bahwa senjata tersebut dapat diandalkan untuk menahan ancaman militer AS.
Meski disebut masih dalam pengembangan, Hwasong-17 merupakan rudal jarak jauh dan dirancang untuk membawa beberapa hulu ledak nuklir untuk mengatasi sistem pertahanan rudal AS.
Adapun serangkaian peluncuran rudal itu digunakan Korut sebagai peringatan atas latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan.
Washington dan Seoul menegaskan latihan itu bersifat defensif, meskipun Pyongyang menganggapnya latihan invasi.
Dalam pernyataannya pada Senin (21/11/2022), Choe kembali membela uji coba misil negaranya.
Ia mengatakan, uji coba itu "sah dan hanya menggunakan hak untuk membela diri" untuk melawan "latihan perang nuklir yang provokatif" oleh AS dan sekutunya.
Choe juga menyayangkan Sekjen PBB Guterres yang menyalahkan Korea Utara atas gejolak ketegangan di Semenanjung Korea, bukan Amerika Serikat.
Sehari sebelum uji ICBM, Choe mengancam akan melancarkan tanggapan militer yang "lebih ganas" terhadap langkah AS untuk meningkatkan komitmen keamanannya terhadap Korea Selatan dan Jepang.
Kim Tampil dengan Sang Putri
Menurut laporan media pemerintah KCNA, Kim Jong Un mengamati peluncuran Hwasong-17 bersama istrinya, Ri Sol Ju, putrinya, serta pejabat senior.
Foto-foto media pemerintah menunjukkan Kim berjalan bergandengan tangan dengan putrinya yang mengenakan jaket putih.
Keduanya terlihat sama-sama menyaksikan rudal besar yang sedang dimuat ke truk peluncuran, lapor Military Times.