Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, COLORADO - Saksi mata penembakan massal di klub malam LGBTQ 'Club Q', Jerecho Loveall mengatakan dirinya sedang berdiri di dekat pintu bar depan klub dan menonton lantai dansa saat pria bersenjata itu datang untuk menembak.
"Pada saat saya berbalik, peluru beterbangan di sekitar kepala saya, memecahkan kaca di sekitar saya," kata Loveall.
Baca juga: Insiden Maut di Klub Malam LGBT Colorado: 5 Tewas Ditembak, Pelaku Ternyata Cucu Eks Anggota Dewan
Dikutip dari laman The New York Times, Senin (21/11/2022), pria berusia 30 tahun itu mendengar jeritan saat dirinya memutuskan untuk tiarap.
Ia tidak menyadari bahwa dirinya telah berdarah, hingga akhirnya ia keluar dan mulai merasakan sakit pada kakinya.
Loveall pun kemudian langsung dibawa ke rumah sakit di mana ia 'diberitahu bahwa ada luka tembak di kakinya'.
Aksi penembakan itu dilakukan pria berusia 22 tahun bernama Anderson Lee Aldrich yang sengaja pergi ke Club Q pada Sabtu malam waktu setempat, sekitar pukul 23.55 dan segera mulai menembak secara brutal menggunakan senapan yang dibawanya.
Akibat aksi ini, 5 orang dinyatakan tewas termasuk 2 bartender yang bekerja di cafe itu, sedangkan 20-an lainnya mengalami luka-luka.