News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Klub Malam Colorado

Korban Selamat Club Q Menelepon Ayahnya untuk Katakan 'Ia Baru Saja Ditembak'

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setidaknya lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di sebuah klub malam LGBTQ, Sabtu (19/11/2022) waktu setempat di Colorado Springs, Colorado, AS. Polisi menanggapi lokasi penembakan di Club Q di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, COLORADO - Sesaat setelah tengah malam pada hari Minggu waktu Amerika Serikat (AS), John Loveall menerima telepon dari putranya, yang mengatakan 'kakinya telah ditembak' oleh seorang pria bersenjata di klub malam LGBTQ+ 'Club Q' di Colorado Springs.

"Ia baru saja kembali dari area merokok, dan tiba-tiba mereka mendengar senjata otomatis meledak," kata John Loveall saat menceritakan apa yang disampaikan putranya padanya.

Sang anak, Jerecho Loveall, selamat dari aksi pembantaian itu dan mengenal beberapa orang yang terbunuh.

Setelah menyadari kakinya ditembak dan mulai merasakan sakit, Jerecho Loveall bergegas menujuRumah Sakit St. Francis.

Awalnya ia mengira luka pada kakinya hanya goresan saja. Di rumah sakit, pria berusia 30 tahun itu diberitahu bahwa 'ada luka akibat peluru di kakinya'.

"Ia keluar dari rumah sakit pada hari Minggu pagi, sekitar pukul 06.00, dan kini sedang memulihkan diri di rumah," jelas John Loveall.

Dikutip dari The New York Times, Senin (21/11/2022), Jerecho Loveall berada di klub malam itu untuk mendukung sepupunya yang menyelenggarakan pertunjukan dan terkadang tampil di sana.

Baca juga: Joe Biden Kutuk Penembakan Brutal di Club Q, Biden: Kita Tidak Boleh Mentolerir Kekerasan

Sang ayah menggambarkan Club Q sebagai tempat perlindungan bagi komunitas queer di Colorado Springs.

"Itu salah satu dari sedikit tempat yang bisa dikunjungi komunitas gay yang mereka rasa cukup aman, tanpa masalah dengan orang lain. Sangat disayangkan, seharusnya tidak ada yang perlu khawatir ketika mereka pergi untuk berdansa. Tidak masuk akal bahwa hal-hal seperti ini masih terjadi," tegas John Loveall.

Baca juga: Pengunjung Club Q yang Selamat: Saya Kira Suara Tembakan Itu Bagian dari Musik, Saya Terus Menari

Aksi penembakan massal ini, kata dia, menunjukkan bahwa senjata tertentu 'tidak boleh dimiliki oleh orang biasa'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini