News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hakim Brazil Denda Partai Liberal dan Koalisi, Imbas Jair Bolsonaro yang Tak Terima Kalah Pilpres

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara selama sanksi undang-undang yang mengizinkan negara bagian, kota, dan sektor swasta untuk membeli vaksin melawan COVID-19, di Istana Planalto di Brasilia, pada 10 Maret 2021. Hingga saat ini, dengan lebih dari 260.000 kematian virus corona, hanya Pemerintah federal yang diberi wewenang untuk membeli vaksin. - Hakim Brazil denda Partai Liberal dan koalisinya sebagai imbas Jair Bolsonaro yang tak terima kalah Pilpres dari da Silva dan mengajukan permintaan pemilu ulang.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua pengadilan pemilu Brazil menolak klaim Partai Liberal dari mantan Presiden Jair Bolsonaro yang mengatakan mesin pemungutan suara tidak berfungsi.

Hakim Agung Alexandre de Moraes mendenda partai-partai yang berkoalisi dengan Jair Bolosnar sejumlah 22,9 juta reais karena itikad buruk dalam pemilu Presiden Brazil.

“Itikad buruk dari permintaan penggugat yang aneh dan terlarang... petisi awal dan tidak adanya bukti penyimpangan dan keberadaan narasi fakta yang benar-benar palsu,” tulis Hakim Agung de Moraes dalam keputusannya beberapa jam kemudian, Kamis (24/11/2022).

Sebelumnya, pemimpin Partai Liberal Valdemar Casto menggugat kemenangan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dengan menyebut adanya bug yang mempengaruhi hasil pemilu.

Pengacara Partai Liberal, Marcelo de Bessa mengajukan permintaan setebal 33 halaman terkait adanya bug perangkat lunak di sebagian besar mesin pemilu Brazil, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Jair Bolsonaro Salahkan Bug setelah Presiden da Silva Menang di Pemilu Pilpres Brazil

Dokumen itu mengatakan bug menyebabkan mesin tidak memiliki nomor identifikasi individu di log internalnya.

Ia juga ingin agar semua suara yang terekam mesin harus dibatalkan, dikutip dari The Guardian.

Namun, Partai Liberal yang dipimpin Valdemar Costa dan pengacara Marcelo de Bessa tidak menjelaskan bagaimana bug bisa mempengaruhi hasil pemilu.

Sementara, ahli independen menyebutkan hal ini tidak berpengaruh pada hasil pemilu.

Keputusan Hakim

Mantan Presiden Brazil Jair Bolsonaro (kiri) dan Presiden Brazil saat ini, Lula da Silva (kanan). (AFP (Kolase Foto Tribunnews))

Hakim Alexandre de Moraes mengeluarkan keputusan pada Kamis (24/11/2022), dikutip dari Le Monde.

Partai Liberal dan koalisinya dikenakan denda 22,9 juta reais karena mempertanyakan hasil pemilu tanpa bukti yang kuat.

Alexandre de Moraes juga mencatat hal yang sama dengan pernyataannya sebelumnya.

Hakim menilai, protes atas kekalahan Jair Bolsonaro dapat mendorong gerakan protes anti-demokrasi dan menciptakan keributan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini