Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Kementerian Pertahanan Inggris pada Rabu (23/11/2022) mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim bantuan berupa helikopter untuk Ukraina.
Sebelum mengirim helikopter ke Kyiv, para insinyur dan awak personel layanan dari Ukraina akan menjalani program pelatihan selama enam minggu di Inggris, sebagai bagian dari upaya pengoperasian helikopter tersebut.
Selain helikopter, Inggris juga akan memasok sebanyak 10.000 peluru artileri tambahan.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-274: Listrik di Moldova Padam akibat Serangan Rudal Moskow
“Dukungan kami untuk Ukraina tidak tergoyahkan. Peluru artileri tambahan ini akan membantu Ukraina mengamankan tanah yang telah direklamasi dari Rusia dalam beberapa pekan terakhir,” kata Ben Wallace, menteri pertahanan Inggris.
Seperti diketahui, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak beberapa waktu yang lalu telah melakukan kunjungan ke Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Dalam pertemuan itu, Sunak berjanji akan memberi paket bantuan pertahanan baru senilai 59 juta dolar AS, yang mencakup 125 senjata dan peralatan anti-pesawat untuk melawan drone yang dipasok Iran.
“Kami akan menyediakan sistem pertahanan udara baru, termasuk senjata anti-pesawat, radar dan peralatan anti-drone, serta meningkatkan dukungan kemanusiaan untuk Ukraina,” kata Sunak, mengutip dari Channel News Asia.
Adapun, Inggris juga akan mengirim sejumlah perlengkapan musim dingin untuk angkatan bersenjata Ukraina.