News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prancis Dukung Proposal Uni Eropa soal Pengadilan Perang atas Invasi Rusia ke Ukraina

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita, penduduk setempat, duduk di samping barang-barangnya di luar sebuah bangunan yang sebagian hancur setelah penembakan di Chasiv Yar, Ukraina timur, pada 10 Juli 2022. - Bangunan empat lantai itu dihantam oleh rudal Badai Rusia, Pavlo Kyrylenko, Gubernur wilayah Donetsk yang ingin ditaklukkan oleh tentara Rusia, mengatakan pada 10 Juli 2022 di Telegram. (Photo by Anatolii Stepanov / AFP)

Akibatnya, pengadilan baru diperlukan jika pejabat Rusia akan diadili atas kejahatan agresi.p

Tentara Rusia berjalan di sepanjang jalan di Mariupol pada 12 April 2022. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Upaya Uni Eropa agar Rusia Bertanggungjawab

Rusia tidak menerima yurisdiksi ICC, sehingga Uni Eropa harus mengambil jalan lain.

Komisi Eropa mengatakan pihaknya memberikan dua opsi kepada 27 negara Uni Eropa untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas invasi di Ukraina.

Opsi pertama adalah pengadilan internasional independen khusus berdasarkan perjanjian multilateral.

Opsi kedua yaitu pengadilan khusus yang terintegrasi dalam sistem peradilan nasional dengan hakim internasional atau pengadilan campuran.

Baca juga: Tanggapan Amerika Serikat soal Pemimpin ISIS Tewas: Kami Menyambut Berita Baik Ini

“Rusia dan oligarkinya harus memberi kompensasi kepada Ukraina atas kerusakan dan menutupi biaya untuk membangun kembali negara itu,” kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Rabu (30/11/2022), dikutip dari PBS.

“Kami memiliki sarana untuk membuat Rusia membayar.”

Von der Leyen mengatakan 300 miliar euro ($308 miliar) cadangan bank sentral Rusia telah dilumpuhkan.

Termasuk, 19 miliar euro ($20 miliar) uang oligarki Rusia telah dibekukan.

Selain Prancis, Belanda juga akan memberikan dukungan mereka pada pembentukan pengadilan tersebut.

“Adalah tugas kami, sebagai komunitas internasional, untuk memastikan bahwa kami melakukan keadilan,” kata menteri luar negeri Belanda, Wopke Hoekstra, Kamis (1/12/2022).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini