News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Bangun Pangkalan Militer di Mariupol dan Memperluas Pemakaman Kota Utama

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret satelit Maxar Technologies yang diduga sebagai pangkalan militer Rusia di Mariupol, Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia dikabarkan sedang membangun pangkalan militer besar di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina timur.

Rusia telah menguasai Mariupol sejak Maret 2022.

Dalam foto satelit yang dirilis oleh Perusahaan Amerika, Maxar Technologies, terlihat kompleks berbentuk U di dekat pusat kota, dengan atap bercat bintang merah, putih, dan biru tentara Rusia.

Slogan Angkatan Darat Rusia juga terlihat di atap dengan pesan, "Dari tentara Rusia untuk warga Mariupol".

Bangunan itu dikelilingi oleh tembok tinggi, yang diduga berfungsi untuk menyembunyikannya.

Baca juga: Putin Tolak Damai dengan Ukraina jika AS dan Sekutu Tak Akui 4 Wilayah Baru Federasi Rusia

Maxar mengatakan bangunan itu diduga merupakan fasilitas militer.

Namun, dugaan ini belum dapat diverifikasi ini atau dikonfirmasi oleh Rusia untuk apa gedung baru itu digunakan.

"Pemakaman kota utama (Starokrymske) di sisi barat Mariupol juga telah mengalami perluasan jumlah kuburan yang signifikan," tulis Maxar melalui Twitter.

Menurut Maxar, pemakaman utama kota juga telah diperluas.

Pemakaman kota utama (Starokrymske) di sisi barat Mariupol pada Maret 2022 (Twitter Maxar)

Maxar merilis perbandingan pemakaman pada Maret 2022 dan November 2022.

Dari gambar satelit, terlihat perluasan makam di Mariupol.

Pasukan Rusia dilaporkan telah mengeluarkan mayat dari bangunan yang hancur dalam beberapa bulan terakhir dan membawa mereka pergi untuk dimakamkan.

Pada Oktober lalu, analisis gambar yang diperoleh BBC Internasional menunjukkan 1.500 kuburan baru telah digali di pemakaman tersebut.

Baca juga: Tolak Diplomasi AS, Vladimir Putin Targetkan Infrastruktur Energi Ukraina sebagai Serangan Balasan

Pemakaman kota utama (Starokrymske) di sisi barat Mariupol, Ukraina pada November 2022 (Twitter Maxar)

Layar pelindung besar juga telah dipasang di sekitar sisa-sisa teater kota.

Teater tersebut menjadi lokasi ratusan orang yang diyakini tewas setelah pasukan Rusia meluncurkan rudal pada 18 Maret 2022 ke Mariupol.

Citra satelit lebih lanjut menunjukkan Rusia telah menghancurkan banyak bangunan tempat tinggal yang tidak dapat diperbaiki.

Menurut Ukraina, sekitar 90 persen infrastruktur kota Mariupol telah dihancurkan oleh serangan Rusia.

Mariupol menjadi kota penting dan strategis bagi Rusia.

Kota ini menjadi bagian dari jembatan darat yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang dianeksasi dari Ukraina pada 2014, dikutip dari Hindustan Times.

Baca juga: Reaksi Vladimir Putin Setelah Eropa Batasi Harga Minyak Rusia Maksimal 60 Dolar AS Per Barel

Pemandangan dari udara menunjukkan pelabuhan laut di kota Mariupol pada 12 Juni 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. (Yuri KADOBNOV / AFP)

Mariupol jatuh ke tangan Rusia setelah berbulan-bulan pertempuran sengit yang menyebabkan sebagian besar wilayahnya hancur.

Ukraina memperkirakan sekitar 25.000 warga sipil tewas selama periode ini.

Selain kota pelabuhan Mariupol, Rusia mengklaim wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia sebagai wilayah baru Federasi Rusia.

Vladimir Putin dilaporkan merencanakan kunjungan ke wilayah Donbas yang dilanda perang di Ukraina timur pada Minggu (4/12/2022).

"Pada waktunya hal ini akan terjadi, tentu saja. Ini adalah wilayah Federasi Rusia," kata juru bicara Rusia, Dmitry Peskov.

Pemimpin Rusia menggambarkan wilayah Donetsk dan Luhansk yang diduduki sebagai tanah Rusia kuno.

Pangkalan militer ini diyakini sebagai rencana Rusia untuk membangun posisi pertahanan yang solid di kota pelabuhan karena pasukan Ukraina telah melakukan serangan balasan di wilayah lain di Ukraina, dikutip dari LBC.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini