TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Sebuah ledakan gas mengoyak blok apartemen berlantai lima di kota Nizhnevartovsk di Siberia barat, Rusia pada hari Minggu kemarin waktu setempat.
Layanan darurat negara itu melaporkan setidaknya ledakan itu telah menewaskan enam orang.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (5/12/2022), Menteri Darurat Rusia Aleksandr Kurenkov mengatakan kepada wartawan bahwa penyebab ledakan itu dipicu kebocoran tangki bensin.
Ia menambahkan, salah satu warga mengaku pernah mengadukan ke tetangganya terkait bau gas sesaat sebelum kejadian.
Bangunan tersebut tidak memiliki sistem pemanas gas sentral dan warga hanya mengandalkan tangki bensin untuk memasak makanan.
Menurut pejabat darurat regional, 15 orang terluka, termasuk empat orang dirawat di rumah sakit, sementara 52 warga lainnya dievakuasi.
"Kata mereka, temperatur yang rendah mempersulit pembersihan puing-puing," kata pejabat tinggi kesehatan kawasan itu, Aleksey Dobrovolsky.
Ia menambahkan bahwa dua orang diantaranya kini dalam kondisi kritis.
Gubernur Daerah Natalya Komarova menuliskan pesan di Telegram bahwa mereka yang kehilangan rumah atau dievakuasi, untuk sementara waktu ditempatkan di sebuah sekolah.
Baca juga: Ledakan di Polandia Diduga Dari Rudal S-300 Ukraina, Tetapi AS Tetap Salahkan Moskow
Beberapa jam kemudian pada Senin pagi, ledakan kecil terjadi di dalam sebuah rumah di Yaroslavl di Rusia barat, mendorong pengevakuasian lebih dari 40 orang.
Kesalahan penanganan peralatan, terutama yang sudah tua dan rusak, sering menjadi penyebab kecelakaan ini.
Bulan lalu, ledakan gas menghancurkan bagian dari blok perumahan berlantai lima di Pulau Sakhalin di Timur Jauh Rusia dan menewaskan 10 orang.