News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Sebut Rusia Tidak Gila Soal Penggunaan Senjata Nuklir

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat tinggal kepada Presiden Azeri setelah pertemuan Presiden Rusia dengan para pemimpin Armenia dan Azerbaijan di kota resor Laut Hitam Sochi pada 31 Oktober 2022. - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut negaranya tidak gila terkait penggunaan senjata nuklir meskipun risiko nuklir meningkat.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin bersikeras bahwa negaranya akan menggunakan senjata pemusnah massal jika ada serangan.

Berbicara pada pertemuan dewan hak asasi manusia tahunan Rusia, dia juga mengatakan perang di Ukraina bisa menjadi "proses yang panjang".

Dikutip dari BBC, para pejabat Barat percaya bahwa Putin awalnya merencanakan kemenangan cepat.

Kapasitas Rusia untuk menggunakan senjata nuklir telah mendapat pengawasan yang meningkat sejak menginvasi Ukraina pada bulan Februari.

"Ancaman seperti itu berkembang, akan salah untuk menyembunyikannya," kata Putin memperingatkan saat berbicara tentang prospek perang nuklir melalui tautan video dari Moskow.

Rusia, tegas Putin, "dalam keadaan apapun" tidak akan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu.

Baca juga: Rusia Terus Gempur Infrastruktur Energi Ukraina, PBB: Warga Sipil Hadapi Ujian untuk Bertahan Hidup

Ia mengatakan, Rusia tidak akan mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.

"Kami tidak gila, kami menyadari apa itu senjata nuklir," ujar Putin.

"Kami tidak akan berkeliling dunia mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur," lanjutnya menambahkan.

Putin juga mengklaim bahwa negaranya memiliki senjata nuklir paling modern dan canggih di dunia.

Putin juga membandingkan strategi nuklirnya dengan AS - yang katanya telah melangkah lebih jauh dari Rusia dengan menempatkan senjata nuklirnya di wilayah lain.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-287: Tangki Minyak Rusia Diserang Drone, Picu Ledakan

"Kami tidak memiliki senjata nuklir, termasuk yang taktis, di wilayah negara lain, tetapi Amerika memilikinya - di Turki, dan di sejumlah negara Eropa lainnya," katanya.

Putin Klaim Operasi Khusus Membuahkan Hasil

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di sebuah pertemuan dengan para ibu tentara Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer di Ukraina, menjelang Hari Ibu di kediaman negara Novo-Ogaryovo, di luar Moskow, pada 25 November 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan sekelompok ibu dan istri militer untuk pertama kalinya sejak memerintahkan pasukan Rusia masuk ke Ukraina sembilan bulan lalu. Ibu dan istri tentara dimobilisasi untuk berperang di Ukraina, mendesak agar militer menepati janji yang dibuat oleh Presiden Vladimir Putin. (Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP)

Dalam kesempatan yang sama, Putin juga mengungkapkan hasil operasi militer khusus di Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini