TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Barter tahanan antara Rusia dan AS memberikan keuntungan masing-masing bagi pihak yang terlibat.
Rusia mendapatkan kembali warganya, tahanan yang bernilai tinggi bagi AS. Sementara pemerintah Joe Biden mereguk citra positif karena sukses memulangkan Griner yang seorang lesbian.
Rezim Joe Biden dari Demokrat sedang mendapatkan citra buruk dari rakyat AS, tercermin dalam kemerosotan hasil pemilihan sela November lalu.
Viktor Bout yang dituduh jadi pedagang senjata dan dijatuhi hukuman 25 tahun di AS, ditukar Britney Griner, pebasket professional yang dikenal seorang lesbian.
Griner ditangkap awal tahun ini karena memiliki cairan ganja, dan dijatuhi hukuman 9 tahun penjara oleh pengadilan Rusia.
Baca juga: Rusia-AS Barter Tawanan, Pebasket Grinner Ditukar Pedagang Senjata Viktor Bout
Baca juga: Mengenal Viktor Bout, Pedagang Maut yang Disebut dalam Pertukaran Tawanan AS-Rusia
Baca juga: Profil Brittney Griner, Pebasket Wanita Amerika Serikat yang Dihukum 9 Tahun Penjara di Rusia
Dikutip dari situs analisis intelijen Southfront.org, pertukaran tahanan dilakukan di Bandara Internasional Abudhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (8/12/2022).
Viktor Bout dibawa menggunakan jet khusus dari Illinois, dan pertukaran dilakukan langsung di landas parkir bandara. Jet yang sama membawa Griner pulang ke AS.
Sementara Viktor Bout juga langsung diterbangkan ke Moskow menggunakan pesawat khusus. Proses pertukaran tawanan ini mirip adegan di film spionase.
Rekaman momen-momen penting ditayangkan di saluran televisi Russia Today (RT). Baik sejak Viktor Bout berangkat dari AS, maupun saat Griner meninggalkan Moskow.
Victor Bout kembali ke tanah airnya setelah 14 tahun dipenjara di Amerika Serikat. Dia ditangkap pada 2008 di Thailand atas permintaan AS.
Bout dituduh melakukan perdagangan senjata ilegal dan mendukung terorisme. Pada 2010, Bout diekstradisi ke AS, pada 2012 pengadilan menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara.
Orang Rusia itu tidak mengakui kesalahannya. Sementara Brittney Griner yang merupakan juara Olimpiade dua kali dan yang tidak kalah penting, dia adalah seorang lesbian.
Sejak 2015 dia bermain untuk klub Rusia di Yekaterinburg. Pada Februari 2022, dia ditahan di Bandara Sheremetyevo Moskow karena membawa selongsong peluru vape dan minyak ganja.
Pemain bola basket itu mengklaim seorang dokter meresepkan ganja untuknya. Pengadilan Rusia menghukum Griner 9 tahun penjara karena penyelundupan narkoba.
Pada bulan November, dia dipindahkan dari pusat penahanan pra-sidang ke sebuah koloni. Pertukaran ini merupakan kemenangan penting bagi Rusia.
Komisaris Hak Asasi Manusia di Rusia, menerangkan ibu kota UEA dipilih untuk pertukaran karena alasan kenyamanan logistik. UEA dan Saudi Arabia turut terlibat dalam proses ini.
Baik Bout maupun Griner diampuni oleh Washington dan Moskow. Mereka tidak akan menjalani sisa hukuman mereka.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Griner, dia baik-baik saja, dan sedang dalam perjalanan pulang.
Sementara Viktor Bout tiba di Moskow pada malam hari, disambut keluarganya di bandara.
Pertukaran ini puncak dari negosiasi intens yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.
Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat Washington tegas menolak untuk terlibat dalam dialog tentang pertukaran Bout dalam waktu lama.
Pada 19 November 2022, Sekretaris Pers Gedung Putih mengatakan otoritas Rusia belum melakukan negosiasi serius terhadap para tahanan dalam beberapa bulan terakhir.
Pertukaran tahanan terakhir antara Rusia dan Amerika Serikat terjadi pada bulan April. Pilot Rusia Konstantin Yaroshenko ditukar siswa AS Trevor Reed.
Pada 28 Juli, CNN menerbitkan artikel berdasarkan pernyataan pemerintahan Biden bahwa Gedung Putih sebelumnya telah mengirimkan proposal penting ke Moskow untuk menukar Viktor Bout dengan Paul Whelan.
Sosok terakhir ini menjalani hukuman 16 tahun di Rusia karena spionase. Pertukaran akan ditambah pebasket Britney Griner.
Bout jelas orang yang lebih berharga daripada pemain bola basket. Ia sudah cukup lama berada di penjara Amerika, dan tidak dapat memberikan informasi yang lebih berharga jika dia memilikinya.
Washington tidak setuju untuk meluncurkan negosiasi apa pun tentang pembebasan dan pertukarannya selama bertahun-tahun.
Victor Bout menjadi simbol penting tidak hanya di Rusia tetapi juga di seluruh dunia. Ia menjadi sosok yang berharga dalam politik global.
Selama berada di penjara AS, Bout bahkan menjadi pemimpin yang berwibawa di antara para tahanan Amerika. Rusia telah mencari pembebasan Viktor Bout selama hampir 15 tahun.
Kembalinya Griner dihadirkan sebagai kemenangan besar bagi AS. Jenis kelamin, warna kulit, dan preferensi seksual Brittney Griner menjadi penyelamat bagi Presiden Biden yang popularitasnya semakin memudar.
Segera dia dijatuhi hukuman di Rusia, media Barat menjadikan Griner sebagai simbol lain dari nilai-nilai barat. Griner sudah lama terlihat di halaman depan surat kabar.
Kasus tahanan AS kedua, Paul Whelan yang dihukum karena spionase di Rusia, sudah kehilangan popularitasnya di AS.
Namun, nyatanya ia adalah sosok yang lebih berharga dari Griner. Pihak Amerika tidak dapat menawarkan kepada Rusia seorang tahanan yang layak ditukar dengan Whelan.
Setelah pertukaran Bout untuk Griner, Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington tidak melupakan Whelan dan sedang mengupayakan pembebasannya.
Itu adalah tanda yang jelas tim AS kalah tawar-menawar. Pada gilirannya, Paul Whelan mengatakan kepada CNN pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak melakukan upaya cukup untuk membebaskannya.
Whelan ditahan di Moskow pada Desember 2018. Dia didakwa melakukan spionase.
Menurut penyelidik, Whelan bekerja untuk dinas intelijen AS: sebagai perwira intelijen, dia mengumpulkan informasi rahasia di Rusia dan mencoba merekrut pegawai FSB dan Kementerian Pertahanan.
Whelan mengaku tidak bersalah. Pada musim panas 2020, dia dijatuhi hukuman 16 tahun. Pengacara Paul Whelan mengakui kliennya dapat ditukar dalam satu hingga dua bulan.
Pada saat yang sama, keputusan untuk menukar Bout dengan Griner dari pihak Rusia dapat menjadi sinyal para pihak mungkin siap untuk bernegosiasi.(Tribunnews.com/Southfrot/xna)