News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tentara Perbatasan Afghanistan dan Pakistan Saling Tembak, 8 Orang Meninggal Dunia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berkumpul setelah pasukan Taliban menembakkan mortir ke kota perbatasan Chaman di Pakistan pada 11 Desember 2022. Tentara perbatasan Afghanistan dan Pakistan saling tembak, 8 orang meninggal dunia dan puluhan terluka. Korban adalah warga sipil dari kedua pihak.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Afghanistan melancarkan tembakan secara acak di Kota Chaman, Pakistan, Minggu (11/12/2022).

Tercatat delapan orang meninggal dunia, menurut laporan hingga hari ini, Selasa (13/12/2022).

Di antara korban meninggal, satu tentara Afghanistan tewas karena tertembak.

Selain itu, tercatat 17 orang terluka di pihak Pakistan dan 10 warga sipil Afghanistan terluka dalam peristiwa ini.

Pihak berwenang Pakistan dan Afghanistan tidak menemukan penyebab pasti terjadinya penembakan di Kota Chaman.

Baca juga: Jurnalis Pakistan Tewas Tertembak di Kenya, Diduga Pembunuhan Berencana

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan tindakan Afghanistan pantas mendapat kecaman terkuat, seperti diberitakan BBC Internasional.

Peristiwa ini terjadi Kota Chaman di Pakistan, yang menghubungkan Pakistan dengan Provinsi Kandahar selatan Afghanistan.

Juru Bicara Gubernur Kandahar Afghanistan, Haji Zahid mengatakan insiden ini terjadi setelah Pakistan menuntut pasukan perbatasan Afghanistan berhenti membangun pos pemeriksaan di perbatasan.

Konflik antara Afghanistan dan Pakistan telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Pada 2017, Pakistan membangun pagar besar di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.

Pembangunan ini telah ditolak oleh pemerintah Afghanistan pada tahun lalu.

Tembakan artileri yang dilakukan oleh pasukan Afghanistan telah menyebabkan kebakaran di Kota Chaman.

"Sebuah mortir mendarat dan menyebabkan bola api besar. Setelah itu, saya kehilangan kesadaran dan tidak tahu apa yang terjadi," kata seorang korban yang dirawat di rumah sakit, seperti diberitakan Al Jazeera.

Baca juga: ISIS Afghanistan Akui Coba Lenyapkan Diplomat Pakistan di Kabul

Warga berkumpul di sekitar truk yang terbakar setelah pasukan Taliban menembakkan mortir ke kota perbatasan Chaman, Pakistan pada 11 Desember 2022. Pasukan Taliban Afghanistan melepaskan tembakan ke perbatasan yang melintasi Pakistan pada 11 Desember, menewaskan enam warga sipil, kata militer Pakistan. Lebih dari selusin orang terluka oleh "tembakan yang tidak beralasan dan sembarangan" di dekat kota Chaman di provinsi Balochistan, tambah militer. (Abdul Basit/AFP)

Afghanistan dan Pakistan saling tuduh

Pihak tentara Pakistan dan pasukan Afghanistan yang berada di perbatasan Afghanistan dan Pakistan saling tuduh dalam serangan ini.

Tentara Pakistan mengatakan pasukan perbatasan Afghanistan telah melepaskan tembakan senjata berat yang tidak beralasan dan membabi buta.

Mereka menyebut pasukan Afghanistan menggunakan artileri dan mortir ke penduduk sipil di Kota Chaman.

Setelah terjadi tembakan, pemerintah Pakistan menutup akses Kota Chaman selama satu hari, dikutip dari Reuters.

Kota Chaman juga pernah ditutup selama berminggu-minggu pada Oktober 2022 karena masalah keamanan, perselisihan Covid-19, hingga validitas dokumen perjalanan Afghanistan.

Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama di Afghanistan, Pelaku Pembunuhan Dieksekusi Ayah Korban

Afghanistan minta maaf

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan pemerintah Afghanistan telah meminta maaf pada pemerintah Pakistan terkait penembakan di Kota Chaman.

"Otoritas Afghanistan telah diberitahu bahwa terulangnya insiden seperti itu harus dihindari dan tindakan tegas harus diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab," katanya. 

Asif juga mengatakan Afghanistan lebih dahulu melancarkan tembakan.

"Ketika masalah meningkat, mereka melepaskan tembakan. Pada baku tembak pertama, tidak ada korban jiwa yang terjadi."

"Tapi kemudian ketika mereka menggunakan amunisi berat. Karena itu lima warga sipil kami syahid dan dua meninggal dalam perjalanan ke Quetta," jelasnya, Senin (12/12/2022), dikutip dari Business Recorder.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Pakistan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini