News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uni Eropa Dibelit Skandal Suap dan Korupsi, Wakil Ketua Parlemen Uni Eropa Ditangkap

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta Uni Eropa

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Empat pejabat Uni Eropa, termasuk Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili, ditahan atas dugaan suap dan korupsi.

Eva Kaili ditangkap di Doha, di tengah penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022. Suap dan korupsi diduga ada kaitan keputusan untuk mengadakan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Skandal tersebut telah mendorong beberapa pengamat untuk menuntut reformasi menyeluruh di badan legislatif Uni Eropa.

Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola mengumumkan dia akan memimpin penyelidikan internal atas fakta-fakta seputar dugaan korupsi, pencucian uang, penyuapan, dan penipuan di badan legislatifnya.

"Tidak akan ada yang disembunyikan di bawah karpet," kata Metsola pada pembukaan sidang paripurna parlemen di Strasbourg, Senin (12/12/2022).

"Tidak akan ada bisnis seperti biasa," lanjutnya meyakinkan. Sebuah penyelidikan internal akan diadakan untuk memeriksa semua fakta terkait Parlemen Eropa.

Baca juga: Uni Eropa Berencana Jatuhkan Sanksi Lebih Lanjut untuk Rusia di Tengah Invasi ke Ukraina

Baca juga: Pejabat Tinggi Uni Eropa Josep Borrel Dianggap Rasis dan Remehkan Rakyat Afrika

Baca juga: Uni Eropa telah Bekukan Aset Rusia Senilai 70 Miliar Dolar AS

Politisi kelahiran Malta itu meyakinkan badan tersebut telah sinkron dengan pihak berwenang di tengah penyelidikan pihak berwenang Belgia atas dugaan korupsi.

Ia menuduh aktor jahat dari negara ketiga otokratis yang tidak disebutkan namanya menyebabkan situasi di mana parlemen dan demokrasi Eropa sedang diserang.

Jaksa di Brussel telah mendakwa empat pejabat Uni Eropa atas partisipasi kelompok kriminal, dan pencucian uang selama akhir pekan.

Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili telah dibebasktugaskan, dan Metsola mengambil langkah memecatnya.

Tuduhan tersebut terkait dugaan negara Teluk untuk menyuap beberapa anggota parlemen dan pejabat lainnya.

Media Belgia kemudian melaporkan dugaan suap terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dia terkejut dan terkejut dengan tuduhan yang sangat serius.

“Keyakinan dan kepercayaan pada institusi kami ini membutuhkan standar kemandirian dan integritas tertinggi," kata Leyen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini