TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negera-negara G7 untuk menyediakan gas dan senjata tambahan untuk membantu negaranya bertahan di musim dingin, Senin (12/12/2022).
Dengan salju yang menutup tanah dan jaringan energi Ukraina yang hancur oleh serangan Rusia, banyak orang harus menjalani hari mereka tanpa listrik dan pemanas.
Selama konferensi video dengan G7, Zelensky mengungkapkan Ukraina membutuhkan sekitar dua miliar meter kubik gas tambahan untuk melewati musim dingin.
Zelensky juga mendesak G7 mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, termasuk tank modern serta artileri roket dan lebih banyak rudal jarak jauh.
Dilansir France24, senjata yang dipasok Barat telah membantu Ukraina membalikkan keadaan di medan perang.
Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat (AS) pada Senin (12/12/2022), menuturkan bahwa Rusia kemungkinan akan beralih menggunakan artileri dan amunisi roket yang lebih tua karena stok barunya menipis.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-293: Zelensky Minta Barat Pasok Baterai Rudal Patriot
Tapi, Zelensky mengklaim Rusia masih memiliki keunggulan dalam artileri dan misil.
"Ini adalah fakta," ungkapnya kepada G7.
"Kemampuan tentara pendudukan inilah yang mengobarkan arogansi Kremlin," imbuhnya.
Ukraina minta Barat pasok baterai rudal patriot dan sistem pertahanan udara modern
Diwartakan The Guardian, Ukraina telah meminta Barat untuk memasok baterai rudal Patriot dan sistem pertahanan udara modern lainnya.
Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengimbau sekutu Barat di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan oleh Rusia pada jaringan listriknya dapat menciptakan gelombang pengungsi baru.
Baca juga: Pasukan Rusia Menyerang 230 Lebih Sasaran Militer Ukraina dalam Satu Hari
Gelombang pengungsi Ukraina akan memasuki Eropa selama musim dingin
Kepala dewan pengungsi Norwegia mengatakan dia memperkirakan gelombang lain ratusan ribu pengungsi dari Ukraina akan pergi ke Eropa selama musim dingin karena kondisi yang "tidak dapat ditinggali".
Jutaan orang di Ukraina dibiarkan tanpa pemanas, air bersih, atau listrik di tengah suhu yang turun drastis, menyusul serangan rudal Rusia pada infrastruktur energi negara itu.
Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk mengirim paket bantuan keuangan ke Ukraina
Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk mengirim paket bantuan keuangan €18 miliar ($18,93 miliar) ke Ukraina.
Uni Eropa juga menyetujui pajak minimum pada perusahaan besar dalam langkah besar yang mempersempit keretakan antara blok tersebut dan anggota Hongaria yang bandel.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)