News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Desak G7 Sediakan Gas dan Senjata Tambahan agar Ukraina Mampu Bertahan di Musim Dingin

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 14 November 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara peletakan bendera selama kunjungannya ke kota Kherson yang baru dibebaskan, menyusul mundurnya pasukan Rusia dari pusat strategis. - Zelensky mendesak negera-negara G7 untuk menyediakan gas dan senjata tambahan untuk membantu negaranya bertahan di musim dingin, Senin (12/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negera-negara G7 untuk menyediakan gas dan senjata tambahan untuk membantu negaranya bertahan di musim dingin, Senin (12/12/2022).

Dengan salju yang menutup tanah dan jaringan energi Ukraina yang hancur oleh serangan Rusia, banyak orang harus menjalani hari mereka tanpa listrik dan pemanas.

Selama konferensi video dengan G7, Zelensky mengungkapkan Ukraina membutuhkan sekitar dua miliar meter kubik gas tambahan untuk melewati musim dingin.

Zelensky juga mendesak G7 mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, termasuk tank modern serta artileri roket dan lebih banyak rudal jarak jauh.

Dilansir France24, senjata yang dipasok Barat telah membantu Ukraina membalikkan keadaan di medan perang.

Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat (AS) pada Senin (12/12/2022), menuturkan bahwa Rusia kemungkinan akan beralih menggunakan artileri dan amunisi roket yang lebih tua karena stok barunya menipis.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-293: Zelensky Minta Barat Pasok Baterai Rudal Patriot

Tapi, Zelensky mengklaim Rusia masih memiliki keunggulan dalam artileri dan misil.

"Ini adalah fakta," ungkapnya kepada G7.

"Kemampuan tentara pendudukan inilah yang mengobarkan arogansi Kremlin," imbuhnya.

Ukraina minta Barat pasok baterai rudal patriot dan sistem pertahanan udara modern

Diwartakan The Guardian, Ukraina telah meminta Barat untuk memasok baterai rudal Patriot dan sistem pertahanan udara modern lainnya.

Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengimbau sekutu Barat di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan oleh Rusia pada jaringan listriknya dapat menciptakan gelombang pengungsi baru.

Baca juga: Pasukan Rusia Menyerang 230 Lebih Sasaran Militer Ukraina dalam Satu Hari

Tentara Ukraina dari brigade ke-68 menyiapkan peluru 120mm untuk ditembakkan dari peluncur mortir di posisi di sepanjang garis depan di wilayah Donetsk pada 9 Desember 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Ihor Tkachov / AFP)

Gelombang pengungsi Ukraina akan memasuki Eropa selama musim dingin

Kepala dewan pengungsi Norwegia mengatakan dia memperkirakan gelombang lain ratusan ribu pengungsi dari Ukraina akan pergi ke Eropa selama musim dingin karena kondisi yang "tidak dapat ditinggali".

Jutaan orang di Ukraina dibiarkan tanpa pemanas, air bersih, atau listrik di tengah suhu yang turun drastis, menyusul serangan rudal Rusia pada infrastruktur energi negara itu.

Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk mengirim paket bantuan keuangan ke Ukraina

Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk mengirim paket bantuan keuangan €18 miliar ($18,93 miliar) ke Ukraina.

Uni Eropa juga menyetujui pajak minimum pada perusahaan besar dalam langkah besar yang mempersempit keretakan antara blok tersebut dan anggota Hongaria yang bandel.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini