News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

100 Ribu Perawat Inggris, Wales, dan Irlandia Utara Mogok Kerja dan Tuntut Kenaikan Gaji

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Partai Konservatif baru dan perdana menteri yang akan datang Rishi Sunak melambai saat ia meninggalkan Markas Besar Partai Konservatif di pusat kota London telah diumumkan sebagai pemenang kontes kepemimpinan Partai Konservatif, pada 24 Oktober 2022. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP) - Lebih dari 100 ribu perawat Inggris, Wales, dan Irlandia Utara lakukan aksi mogok kerja dan ingin kenaikan gaji melalui aksi protes pada pemerintahan Rishi Sunak.

Kemoterapi, dialisis, unit perawatan intensif dan ketergantungan tinggi, serta perawatan intensif neonatal dan anak akan dilindungi.

Aksi ini ditentang oleh Direktur Kanker Nasional Inggris, Cally Palmer yang meminta mengecualikan operasi kanker dari mogok kerja.

Sementara, RCN mengatakan anggotanya jarang makan karena bekerja terlalu keras, menghadapi gaji yang kecil, hingga memutuskan meninggalkan NHS, seperti diberitakan BBC Internasional.

Ilustrasi resesi Inggris (Watcher)

Baca juga: Sambut Penurunan Inflasi di Amerika, Saham Asia Melesat Pimpin Kenaikan di Bursa Wall Street

RCN tuntut kenaikan gaji

RCN menginginkan kenaikan gaji secara signifikan di atas inflasi yang melonjak ke level tertinggi, yaitu 10,7 persen pada November 2022.

Setidaknya, RCN ingin kenaikan gaji sejumlah 19 persen.

Namun, pemerintah Inggris mengatakan permintaan itu tidak terjangkau.

Sekretaris Jenderal RCN, Pat Cullen menawarkan pembicaraan dengan Menteri Kesehatan Inggris, Steve Barclay untuk membahas tuntutan para nakes.

Steve Barclay mengatakan Badan Tinjauan Pembayaran NHS merekomendasikan kenaikan gaji setidaknya £1.400 ($1.740) di atas kenaikan gaji 3,0 persen tahun lalu.

Setelah aksi mogok kerja ini, RCN dan ribuan tenaga kerja di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara akan melakukan mogok kerja lagi pada 20 Desember 2022.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Inflasi Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini