Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Korea Utara dikabarkan telah berhasil melakukan uji coba sebuah mesin berbahan bakar padat dan berdaya dorong tinggi, yang menurut para ahli akan memungkinkan peluncuran rudal balistik yang lebih cepat.
Kantor berita KCNA melaporkan bahwa uji coba mesin tersebut telah berlangsung pada Kamis (15/12/2022) di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae Korea Utara, yang juga diawasi secara langsung oleh pemimpin tertinggi negara itu yakni Kim Jong Un.
Dikutip dari Reuters, para ahli mengatakan uji coba itu tampaknya ditujukan untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru, yang menurut Korea Utara adalah "yang pertama dari jenisnya".
Baca juga: India Uji Coba Rudal Agni-V di Tengah Ketegangan Perbatasan dengan China
Korea Utara telah berupaya memproduksi lebih banyak rudal berbahan bakar padat yang lebih stabil dan dapat diluncurkan hampir tanpa peringatan atau waktu persiapan.
“Dibandingkan dengan senjata berbahan bakar cair, rudal berbahan bakar padat lebih mobile, lebih cepat diluncurkan, dan lebih mudah disembunyikan dan digunakan selama perang,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Universitas Ewha di Seoul.
“Setelah dikerahkan, teknologi ini akan membuat kekuatan nuklir Korea Utara lebih fleksibel, dapat bertahan lama, dan berbahaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Lim Eul-chul, seorang profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam Korea Selatan, mengatakan tes terbaru menandakan dorongan Korea Utara untuk membangun ICBM yang lebih kuat.
"Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Pyongyang menguji coba ICBM dengan roket berbahan bakar padat baru tahun depan," kata Lim.
Baca juga: Foto Kim Jong Un Gandeng Tangan Sang Putri, Pantau Peluncuran Rudal ICBM
Seperti diketahui, Korea Utara telah melakukan uji coba sejumlah rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk ICBM yang mampu mencapai daratan AS, meskipun ada larangan dan sanksi internasional.