News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kanselir Olaf Scholz Ingatkan Barat Tak Boleh Putus Kontak dengan Rusia

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) diapit oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) di Istana Mariinsky, di Kyiv, pada 16 Juni 2022.

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan, negara-negara barat tak boleh kehilangan kontak dengan Moskow, terlepas seberapa besar perbedaan antara kedua pihak.

Hal ini dikemukakan Olaf Scholz kepada surat kabar Jerman SZ dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu (17/12/2022).

Mundur dari pembicaraan apa pun dengan Moskow, kata Scholz, hanya akan mempersulit tugas mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Yang penting adalah, terlepas dari perbedaan besar dalam posisi (kami), kami tidak membiarkan jalur pembicaraan dengan Rusia terputus," kata Scholz.

Ia menandaskan, jika mereka tidak ingin berbicara dengan Rusia kemungkinan kecil perang (Ukraina) akan berakhir.

Namun Kanselir Scholz masih menyalahkan Moskow atas konflik yang sedang berlangsung dengan Kiev dan berpendapat Rusialah yang harus proaktif menghentikan aksi militer.

Kanselir itu juga menganjurkan solusi yang dinegosiasikan daripada solusi militer. "Untuk ini, perlu dibicarakan," katanya kepada SZ.

Ketika ditanya tentang kapan akan ada jendela negosiasi, Scholz mengatakan waktunya sebenarnya sudah lama tiba.

Baca juga: Jake Sullivan : Belum Saatnya Ukraina Negosiasi Damai dengan Rusia

Baca juga: Jenderal Polisi Polandia Terluka Akibat Hadiah dari Ukraina Meledak di Markas

Baca juga: Jerman Habiskan 500 Miliar Dolar AS untuk Menopang Pasokan Energi Sejak Konflik Rusia-Ukraina

Kanselir juga mengungkapkan harapannya setelah perang ini berakhir, mereka (barat)  akan berhadapan Rusia yang berbeda.

Dia tidak merinci apa yang dia maksud dengan "Rusia yang berbeda". Scholz juga dan sekali lagi menguraikan posisi Berlin tentang pengiriman senjata ke Ukraina.

Jerman akan mengirim senjata modern ke Kiev tetapi juga akan berusaha untuk mencegah konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.

Kanselir Jerman telah berulang kali menyerukan dialog lanjutan dengan Moskow, dengan alasan bahwa itu adalah satu-satunya pilihan yang layak untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina.

Sebelumnya pada Desember, dia membela keputusannya untuk "terus berbicara" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Scholz  mengatakan dia ingin hidup untuk melihat saat ketika mungkin "keluar dari situasi ini." Scholz dan Putin berbicara melalui telepon pada 2 Desember.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini