Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 telah mengguncang daerah Eureka California Utara, Selasa (20/12/2022) pagi.

Dikutip dari CNN, gempa bumi yang berpusat di 215 mil (350 km) lepas pantai Humboldt County, utara San Francisco tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan melukai 11 orang lainnya. Selain itu ratusan rumah dan jalan dilaporkan mengalami kerusakan.

“Setidaknya dua orang tewas dan 11 terluka akibat gempa bumi,” menurut Kantor Sheriff Wilayah Humboldt.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Malang, Terasa Hingga di Trenggalek

Menurut Badan Geologi AS (USGS), terdapat sedikitnya 36 kali gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil dari gempa utama.

Seorang saksi mata bernama Wendy Pickett Monolias terkejut ketika gempa bumi mengguncang pada Selasa (20/12/2022) pagi.

“Begitu guncangan akhirnya berhenti, kami mengambil senter dan telepon dan melihat sekeliling. Semuanya berantakan,” kata Pickett Monolias.

Saksi mata lain bernama Caroline Titus mengatakan bahwa barang-barang yang berada di rumahnya jatuh dan berserakan di lantai seusai gempa bumi tersebut menggetarkan rumahnya.

“Gempa bumi ini cukup besar, hingga membuat listrik padam. Rumah berantakan sekali,” tweet Titus.

Kepolisian setempat langsung menutup jembatan yang melintasi Sungai Eel setelah empat retakan besar ditemukan di jembatan tersebut.

Pihak berwenang juga melaporkan setidaknya empat jalan lain di Kabupaten Humboldt ditutup karena kerusakan gempa, dan kemungkinan putusnya saluran gas sedang diselidiki.

Sementara itu, ahli geologi senior di USGS, Cynthia Pridmore, mengatakan bahwa gempa bumi yang mengguncang California pada Selasa (20/12/2022) pagi terjadi di daerah seismik aktif, di mana beberapa lempeng tektonik bertemu di dasar laut sekitar 2 mil lepas pantai, daerah yang telah menghasilkan sekitar 40 kali gempa berkekuatan 6 hingga 7 SR selama abad terakhir.

"Jadi bukan hal yang aneh jika terjadi gempa sebesar ini di wilayah ini," katanya dalam konferensi pers, mengutip Reuters.