News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasukan Pakistan Bebaskan Petugas yang Disandera Taliban Pakistan, 33 Militan Tewas

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Tentara Pakistan menjaga kantor stasiun televisi pemerintah PTV setelah diserang pengunjuk rasa anti-pemerintah, Senin (1/9/2014). - Pakistan membunuh 33 anggota Taliban Pakistan dalam operasi militer, Selasa (20/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Khusus Pakistan melaporkan telah menewaskan 33 tahanan Taliban Pakistan dalam operasi militer di Bannu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Selasa (20/12/2022).

Operasi militer itu dilakukan untuk menyelamatkan petugas keamanan Pakistan yang disandera oleh tahanan Taliban Pakistan di pusat kontraterorisme di Bannu.

Sebelumnya, anggota Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dipenjara melakukan pemberontakan dengan cara mengalahkan petugas, menyita senjata dan menyandera mereka.

Taliban Pakistan telah membunuh dua petugas keamanan Pakistan yang disandera sebelum Pasukan Pakistan menyerbu fasilitas itu.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif tidak merilis jumlah petugas Pakistan yang disandera oleh Taliban Pakistan.

Baca juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, PBB Kecam Penutupan Sekolah

Mereka hanya mengabarkan beberapa petugas Pakistan disandera di Bannu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, seperti diberitakan Al Jazeera.

Pihak berwenang Pakistan juga menolak untuk menguraikan atau memberikan perincian tentang operasi itu.

Operasi itu diluncurkan setelah lebih dari 40 jam negosiasi dengan Taliban Pakistan gagal.

Pihak berwenang mengatakan seorang petugas tewas ketika para tahanan TTP merebut fasilitas tersebut, Senin (19/12/2022).

Tahanan Taliban Pakistan tersebut telah ditahan selama bertahun-tahun di pusat kontraterorisme Bannu.

Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada parlemen, dua petugas yang disandera telah dibunuh oleh para pejuang.

Sementara sisa sandera lainnya telah dibebaskan.

Baca juga: PBB Masih Larang Junta Militer Myanmar, Taliban Afghanistan dan Libya Kirim Duta ke PBB

Kronologi penggerebekan

Penggerebekan terjadi pada hari Selasa (20/12/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini