TRIBUNNEWS.COM - Koki asal Turki, Nusret Gökçe atau yang biasa disebut Salt Bae, menjadi bahan pembicaraan di media sosial setelah kemenangan Argentina melawan Prancis di final Piala Dunia 2022.
Salt Bae terlihat masuk ke lapangan dan ikut merayakan kemenangan bersama para pemain Argentina.
Salt Bae juga terlihat memegang-mengang trofi Piala Dunia.
Netizen di media sosial ramai menanyakan siapa pria berjas hitam yang membaur dengan pemain Argentina itu.
Beberapa bertanya mengapa Salt Bae diizinkan masuk ke lapangan.
Baca juga: Numpang Tenar di Final Piala Dunia 2022, Salt Bae Panen Hujatan Ganggu Pesta Juara Argentina
Foto dan video selebrasi Salt Bae bersama pemain Argentina diunggah ke akun Instagram-nya.
Tampak ia berpose bersama Angel Di Maria dan juga Cristián Romero sambil memegang piala.
Salt Bae juga berusaha menarik perhatian Lionel Messi, meski awalnya diabaikan.
Aksi Salt Bae itu mendapat kritikan di media sosial.
Beberapa komentator menyebut kehadirannya di lapangan mengganggu perayaan Argentina.
Banyak pula yang menyebut Salt Bae seharusnya tidak boleh memegang trofi Piala Dunia.
Baca juga: Chef Ahli Daging Steak Salt Bae Panen Kecaman Karena Aksi Pegang Trofi Piala Dunia 2022 di Lapangan
Menurut aturan FIFA, yang ditulis di situs resminya, "Sebagai salah satu simbol olahraga yang paling dikenal di dunia dan ikon yang tak ternilai harganya, Trofi Piala Dunia FIFA™ asli hanya dapat disentuh dan dipegang oleh sekelompok orang yang sangat terpilih, termasuk mantan pemenang Piala Dunia FIFA™ dan kepala negara."
Salt Bae bukanlah pemenang dan bukan juga kepala negara.
Namun, Salt Bae adalah teman dari presiden FIFA Gianni Infantino, as.com melaporkan.
Siapa Salt Bae?
Salt Bae adalah seorang koki, pemilik restoran, dan juga entertainer.
Ia lahir di Erzurum, Turki pada tahun 1983.
Salt Bae viral pada tahun 2017 karena gaya ikoniknya yang menaburkan garam di atas daging.
Masih mengutip as.com, Salt Bae terpaksa meninggalkan sekolah pada usia muda karena keluarganya tidak mampu membiayai pendidikannya.
Ia lantas bekerja sebagai tukang jagal.
Di usia 20 tahunan, Salt Bae menghabiskan hari-harinya di Buenos Aires, belajar seluk beluk daging Argentina.
Berapa banyak restoran/steakhouse yang dimiliki Salt Bae?
Salt Bae kembali ke Istanbul dan membuka restoran steak pertamanya di sana pada tahun 2010.
Restoran-restoran lainnya dibangun, termasuk di Doha.
Dalam setahun setelah video viral pertamanya, Salt Bar membuka 13 restoran steak lagi dan sekarang memiliki total 15 restoran.
Semuaya tersebar di berbagai kota di belahan dunia termasuk di New York, Miami, dan London.
Apa arti Salt Bae?
Salt artinya garam sedangkan "bae" berarti "baby" atau "sayang" dalam Bahasa Indonesia.
Nama itu dipakai karena Salt Bae viral dengan aksinya yang menabur garam di atas daging.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)