Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Saat ini Taiwan sedang menghadapi kekurangan obat penghilang rasa sakit 'Panadol', karena pembelian massal yang tidak biasa.
Pemerintah Taiwan telah menghubungi toko obat untuk meminta mereka mempercepat penyediaan pasokan dan memenuhi permintaan pasar.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), Victor Wang pada Senin lalu.
Di tengah lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di China, warga Taiwan bergegas untuk membeli obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit itu dan mengurangi demam serta rasa sakit.
Baca juga: Laporan Lab WHO Tunjukkan Kontaminasi Dietilen Glikol dalam Sirup Obat Batuk Gambia
Tidak hanya itu, Panadol juga digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan gejala flu.
Dikutip dari laman www.focustaiwan.tw, Jumat (23/12/2022), mengacu pada fungsi obat inilah yang mengakibatkan kekurangan obat-obatan terjadi pada banyak tempat di Taiwan.
Selain itu, wabah flu yang sedang berlangsung di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya juga telah mendorong permintaan terhadap obat-obatan tersebut.
Semua faktor ini membuat kekurangan obat menjadi masalah global yang kian berkembang.
"CECC pun baru-baru ini melakukan survey pasar yang menunjukkan beberapa toko obat lokal hampir kehabisan Panadol," kata Wang, dalam media briefing CECC.
Oleh karena itu, CECC telah meminta toko obat untuk mengisi kembali persediaan dan akan terus memantau pasokan serta permintaan demi menentukan apakah tindakan aktif harus diambil.
Perlu diketahui, Panadol mengandung acetaminophen dan merupakan obat bebas yang dapat dibeli secara luas.
"Obat ini biasa digunakan untuk mengobati demam dan nyeri ringan hingga sedang," jelas Wang.
Ia mencatat bahwa ada merek obat penghilang rasa sakit lain yang memiliki fungsi serupa.
Wang mengatakan bahwa selain Panadol, Taiwan memiliki cukup banyak persediaan obat penghilang rasa sakit merek lainnya yang mengandung bahan aktif acetaminophen.
Ia juga mengimbau agar masyarakat membeli obat sesuai dengan kebutuhan dan tidak mengirimkannya ke luar negeri.