Kremlin mengatakan pasokan sistem rudal Patriot AS ke Kyiv tidak akan berkontribusi untuk menyelesaikan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Rudal itu juga tidak akan mencegah Moskow mencapai tujuannya.
- Kementerian luar negeri Korea Utara membantah laporan media bahwa mereka memasok amunisi ke Rusia.
Korut menyebut laporan itu "tidak berdasar", dan mengecam AS karena menyediakan senjata mematikan ke Ukraina, lapor kantor berita resmi Korea Utara KCNA pada hari Jumat.
Tokyo Shimbun Jepang melaporkan sebelumnya bahwa Korea Utara telah mengirimkan amunisi, termasuk peluru artileri, ke Rusia dengan kereta api melalui perbatasan mereka bulan lalu.
Pengiriman tambahan dilaporkan akan datang dalam beberapa minggu mendatang.
- Menteri luar negeri Inggris, James Cleverly, mengutuk Korea Utara dan mengatakan bahwa Putin beralih ke Pyongyang untuk mendapatkan senjata "adalah tanda keputusasaan Rusia".
- Seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di bagian wilayah Kherson yang dikendalikan oleh pasukan Rusia tewas pada hari Kamis.
Andrei Shtepa, kepala desa Lyubimovka yang pro-Rusia di wilayah Kherson, dilaporkan meninggal setelah sebuah mobil meledak.
Rusia menyalahkan "aksi terorisme" Ukraina sebagai penyabeb tewasnya Shtepa.
- Pihak berwenang Jerman mengatakan mereka menangkap seorang pegawai dinas intelijen luar negeri karena dicurigai melakukan pengkhianatan dengan menyampaikan informasi ke Rusia.
Tersangka, seorang warga negara Jerman yang diidentifikasi bernama Carsten L, ditangkap di Berlin pada hari Rabu, kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan.
Penangkapan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Austria mengatakan telah mengidentifikasi seorang warga negara Yunani berusia 39 tahun yang dicurigai sebagai mata-mata Rusia.
- Vladimir Putin menelepon calon perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Kamis.
Putin memberi selamat kepada Netanyahu karena telah membentuk pemerintahan dan untuk membahas situasi di Ukraina, menurut sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu.
Netanyahu mengatakan kepada Putin ia berharap segera ditemukan cara untuk mengakhiri perang dengan Ukraina dan penderitaan yang disebabkan karenanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)