News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggaran Jepang Tahun Fiskal 2023 Sebesar 114,38 Triliun, Anggaran Pertahanan Capai Rekor Tertinggi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Keuangan Jepang di Kasumigaseki Tokyo. Pemerintah Jepang memutuskan anggaran untuk tahun fiskal 2023 menjadi sekitar 114,38 triliun yen.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang memutuskan anggaran untuk tahun fiskal 2023 menjadi sekitar 114,38 triliun yen.

Jumlah ini adalah jumlah anggaran terbesar yang pernah ada. Termasuk rekor tertinggi anggaran pertahanan senilai 6,8 triliun yen.

Keputusan ini diambil dalam rapat kabinet luar biasa, pada 23 Desember 2022

"Meskipun ukuran anggaran pertahanan telah meningkat secara signifikan, struktur yang mengandalkan obligasi pemerintah untuk lebih dari 30 persen sumber daya keuangan tidak berubah, dan situasi keuangan yang parah terus berlanjut," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Bursa Saham Asia Merosot Terbebani Inflasi Inti Jepang Meroket ke Rekor Tertinggi Dalam 4 Dekade

Rancangan anggaran pemerintah untuk tahun fiskal berikutnya akan berjumlah sekitar 114,38 triliun yen dalam rekening umum, sekitar 6,7 triliun yen lebih banyak dari anggaran awal untuk tahun fiskal ini.

Dan skala pengeluaran akan melebihi 110 triliun yen untuk pertama kalinya, menjadikannya terbesar yang pernah ada.

Anggaran ini untuk memperkuat kemampuan pertahanan yang dituju pemerintah, selain menetapkan anggaran pertahanan ke rekor tertinggi sekitar 6,8 triliun yen.

Selain itu, dana seperti pendapatan bukan pajak akan dialokasikan hingga 3 triliun yen untuk memperkuat kemampuan pertahanan masa depan.

Pemerintah mengalokasikan sekitar 400 miliar yen akan meningkatkan pengeluaran keseluruhan.

Selain itu, hibah pajak alokasi lokal yang akan didistribusikan ke pemerintah daerah sekitar 16,4 triliun yen.

Di sisi lain, penerimaan pajak diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi 69,44 triliun yen.

Pendapatan bukan pajak sangat diharapkan, tetapi kebijakannya adalah menutupi kekurangan sekitar 35,62 triliun yen dengan menerbitkan obligasi pemerintah baru.

Baca juga: Badan Meteorologi Jepang Prediksi Hari Ini hingga 26 Desember Berpotensi Hujan Salju Lebat

Meskipun jumlah obligasi pemerintah baru yang akan diterbitkan sebagai utang akan lebih kecil dari anggaran awal untuk tahun fiskal ini, komposisi yang mengandalkan obligasi pemerintah untuk lebih dari 30 persen pendapatan tetap tidak berubah, dan situasi keuangan yang parah terus berlanjut.

Pemerintah Jepang memutuskan RUU APBN tahun anggaran berikutnya ini dengan memuat isinya pada rapat kabinet luar biasa diputuskan pada tanggal 23 Desember 2022 malam.

Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini