News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ultimatum Rusia: Ukraina Harus Akui 4 Wilayah Baru Rusia jika Ingin Damai

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov umumkan ultimatum Rusia untuk Ukraina jika ingin damai.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, meminta Ukraina mengakui empat wilayah yang dianeksasi Rusia.

Sergei Lavrov mengancam Ukraina bahwa tentara Rusia akan memutuskan masalah ini.

"Usulan kami untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh," kata Sergei Lavrov, Senin (26/12/2022), dikutip dari Reuters.

Ia menegaskan agar Ukraina menuruti permintaan Rusia.

"Intinya sederhana, penuhi proposal itu untuk kebaikanmu sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia."

"Mengenai durasi konflik, bola sekarang ada di tangan AS dan rezimnya. Mereka dapat menghentikan perlawanan sia-sia ini kapan saja."

Baca juga: Rusia Bunuh 4 Penyabot dari Ukraina, Kremlin Siapkan RUU untuk Hukum Tindakan Sabotase

Ukraina menolak proposal Rusia

Sementara itu, Ukraina telah mengesampingkan penyerahan tanah apa pun ke Rusia dengan imbalan perdamaian.

Ukraina secara terbuka menuntut Rusia melepaskan semua wilayah.

Namun, Rusia bersikeras mereka sedang melakukan "demilitarisasi" dan "denazifikasi" di Ukraina, seperti diberitakan CNN Internasional.

Sebelumnya, Rusia telah merebut empat wilayah dari Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Pada akhir September 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan referendum keempat wilayah itu, yang ditolak oleh Ukraina dan sekutunya.

Namun, Vladimir Putin sempat mengatakan kondisi di keempat wilayah tersebut sedang sulit.

Kemunduran Rusia di Ukraina selama beberapa bulan ini telah memberi kesempatan bagi Ukraina untuk merebut Kherson.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini