Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus virus flu burung di Jepang mencapai rekor tertinggi setelah infeksi baru dikonfirmasi di prefektur Chiba dan Fukuoka.
Pernyataan ini disampaikan Kementerian Peternakan negara itu pada Selasa waktu setempat.
Dikutip dari Kyodo News, Selasa (3/1/2023), menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, hingga Selasa, total 54 kasus flu burung dikonfirmasi di 23 prefektur di Jepang pada musim ini.
"Di sebuah peternakan unggas di Prefektur Chiba, Jepang timur, dekat Tokyo, kasus flu burung dikonfirmasi melalui pengujian genetik," sebut Pemerintah Prefektur Chiba.
Temuan ini kemudian menyebabkan pemusnahan sekitar 10.000 ayam di lokasi tersebut.
Flu burung juga dilaporkan terjadi di sebuah peternakan yang memelihara burung emu di Prefektur Fukuoka di barat daya Jepang, dengan sekitar 430 burung dimusnahkan.
Kasus pertama flu burung musim ini dikonfirmasi pada Oktober 2022, dengan galur H5N1 yang sangat mematikan terdeteksi dari sampel ayam yang terinfeksi.
Rekor sebelumnya tercatat dua musim lalu yakni pada periode November 2020 hingga Maret 2021, saat 52 kasus dikonfirmasi di 18 prefektur yang mengakibatkan pemusnahan sekitar 9,9 juta ayam.
Baca juga: Wabah Flu Burung Melanda, Jepang Musnahkan 310.000 Ayam di Prefektur Aichi
Virus flu burung kini telah menyebar secara global dan diyakini bahwa flu itu dibawa ke Jepang oleh burung yang bermigrasi.