News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ubah Strategi Perang, Ukraina Sukses Caplok 40 Persen Wilayah yang Dikuasai Rusia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi gedung kejuruan di Makiivka, Donetsk setelah serangan Ukraina di malam tahun baru 2023 yang menewaskan 89 tentara Rusia yang dimobilisasi dan ditempatkan di gedung tersebut. Ukraina menggunakan roket HIMARS buatan AS dalam serangan tersebut, Sabtu (31/12/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Pasukan Ukraina mengklaim telah berhasil merebut kembali 40 persen wilayahnya yang diduduki tentara bayaran Vladimir Putin, pada Selasa (3/1/2023).

Keberhasilan tersebut didapat oleh Kiev setelah pihaknya melakukan serangan brutal di gudang amunisi Rusia, yang berlokasi di Makiivka, di wilayah Donets.

"Pasukan Militer telah merebut kembali 40 persen wilayah yang diduduki (Rusia) selama invasi dari semua wilayah sejak 2014," kata panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi.

Baca juga: Parlemen Rusia Marah atas Serangan Ukraina di Makiivka yang Tewaskan 63 Tentara Rusia

Dalam pengumumannya yang dirilis di akun Telegram, Zaluzhnyi, menjelaskan bahwa negaranya telah berhasil merebut 40 persen wilayah mencakup Kharkiv, Kherson dan kota-kota strategis lainnya seperti Balakkiya dan Izyum yang sebelumnya sempat dikuasai Rusia sejak awal invasi di Februari tahun lalu.

Tak hanya itu, Zaluzhnyi juga mengklaim bahwa militernya turut merebut 28 persen wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow sejak 2014 silam.

Perebutan wilayah ini sukses dilakukan Ukraina setelah presiden Volodymyr Zelensky mengubah beberapa strategi perang.

Diantaranya seperti memperkuat basis pasukan tempur Ukraina, dengan menggelar latihan militer bersama di 17 wilayah di negara Eropa.

Ukraina belakangan ini juga turut membangun kerjasama pengiriman alat – alat tempur bersama negara Barat khususnya Amerika dan NATO dengan tujuan untuk memacu peningkatan pasokan senjata.

Berkat bantuan Ini pula Ukraina dapat memiliki sebuah peta medan cetak 3D seluas 158 meter yang memuat wilayah Kharkiv yang diduduki Moskow.

Baca juga: Parlemen Rusia Marah atas Serangan Ukraina di Makiivka yang Tewaskan 63 Tentara Rusia

Dengan bantuan itu para komandan perang Ukraina dapat menyusuri replika kota, bukit, dan sungai serta menyusun skenario buruk sebelum menjalankan misinya.

“Berkat hubungan kami dengan semua mitra, kami dapat meraih kemenangan yang efektif dengan bantuan yang mereka berikan" kata Kolonel Jenderal perang asal Ukraina, Oleksandr Syrsky.

Melalui bantuan senjata yang diberikan Barat, Ukraina kini dapat memukul mundur pasukan Rusia dari wilayahnya.

Baca juga: 63 Tentara Rusia Tewas dalam Serangan Ukraina di Donetsk, Kyiv Klaim Jumlah Korban Ratusan

Tercatat dalam serangan rudal Ukraina yang digelar pada Minggu (1/1/2023) dini hari, sebanyak 400 tentara Rusia dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Sementara 300 tentara Negeri Beruang Merah lainnya mengalami luka berat.

Serangan itu bahkan menimbulkan kritik vokal dari sejumlah petinggi militer Moskow, meski begitu banyak pihak yang memuji kebangkitan militer Ukraina mengingat selama beberapa minggu terakhir Ukraina terus mendapatkan tekanan dari Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini