Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Dua pejabat Amerika Serikat pada Kamis (5/1/2023) mengatakan paket senjata baru Amerika Serikat untuk Ukraina akan mencakup sekitar 50 kendaraan tempur tank Bradley.
Seorang pejabat mengatakan paket senjata tersebut bernilai sekitar 2,8 miliar dolar AS.
Melansir dari Reuters, presiden AS Joe Biden pada Rabu (4/1/2023) mengatakan pengiriman tank Bradley ke Ukraina sedang dipertimbangkan untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.
Baca juga: Erdogan Yakinkan Vladimir Putin Tempuh Gencatan Senjata untuk Akhiri Perang dengan Ukraina
Paket senjata terbaru untuk Ukraina diperkirakan akan diresmikan oleh pemerintah AS pada hari ini, Jumat (6/1/2023), kata para pejabat.
Dari 2,8 miliar dolar AS pada paket tersebut, sekitar 800 juta dolar AS dana berasal dari Pendanaan Militer Asing untuk membantu Ukraina mendapatkan senjata, kata seorang pejabat.
Saldo dana berasal dari Otoritas Penarikan Presiden (PDA) untuk Ukraina, yang memungkinkan Amerika Serikat dapat mentransfer perlengkapan pertahanan seperti Humvee, truk, dan amunisi dengan cepat tanpa persetujuan kongres AS sebagai tanggapan terhadap keadaan darurat.
Tank Bradley adalah kendaraan lapis baja dengan senjata ampuh, yang diproduksi BAE Systems Plc, dan digunakan oleh Angkatan Darat AS untuk membawa pasukan di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an.
Angkatan Darat AS memiliki ribuan Bradley, yang dapat memberi Ukraina lebih banyak daya tembak di medan perang. Namun, Ukraina sebelumnya meminta AS untuk mengirim tank Abrams untuk membantunya bertahan dari serangan Rusia.
Baca juga: Rusia Kirim Kapal Perang yang Dipersenjatai Rudal Zircon ke Atlantik dan Samudra Hindia
Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Kongres AS bahwa bantuan puluhan miliar dolar AS yang telah disetujui untuk membantu Ukraina memerangi invasi Rusia bukanlah amal, melainkan investasi untuk keamanan global.
Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar 21,3 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Kyiv saat konflik di Ukraina berlangsung, yang menewaskan puluhan ribu orang. Namun, ukuran paket bantuan keamanan yang kemungkinan diumumkan hari ini masih belum jelas.
Amerika Serikat semakin banyak mengirimkan senjata ke Ukraina. Saat perang berlangsung dan kebutuhan Ukraina berubah, sistem senjata yang lebih kompleks, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS), dikirim ke Kyiv.
Baca juga: Penjelasan Tentara Bayaran Wagner atas Kegagalan Rusia Rebut Kota Bakhmut
Baru-baru ini, Amerika Serikat berjanji untuk mengirim sistem rudal Patriot untuk mengusir serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.
Angkatan Darat AS sedang berusaha untuk memensiunkan tank Bradley-nya, dan bekerja sama dengan industri pertahanan untuk membangun pengganti tank Bradley di tengah upaya AS untuk memodernisasi kendaraan tempurnya.
Sementara itu, Ukraina telah mendapat bantuan peralatan militer dari sekitar 30 negara sejak Rusia melancarkan serangannya ke Kyiv pada 24 Februari.