Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Departemen Kesehatan Amerika Serikat (AS) Kamis (12/1/2023) kemarin mengumumkan perpanjangan status pandemi Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat, memungkinkan jutaan orang AS untuk terus menerima tes, vaksin, dan perawatan gratis.
Dikutip dari Reuters, keadaan darurat kesehatan di AS pertama kali diumumkan pada Januari 2020, ketika pandemi virus corona mulai menyebar luas, dan sejak saat itu diperbarui setiap triwulan.
Darurat kesehatan itu akan berakhir pada pekan ini.
Meningkatnya ketersediaan vaksin dan obat-obatan telah secara signifikan mengurangi jumlah korban pandemi Covid-19 sejak awal masa jabatan Presiden Joe Biden, ketika lebih dari 3.000 orang Amerika meninggal setiap hari.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa kasus harian di AS mulai meningkat akhir-akhir ini, dengan rata-rata lebih dari 67.000 kasus tercatat setiap pekannya.
“Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 390 orang setiap harinya,” tambah CDC.
Pejabat administrasi Biden pada akhir tahun lalu telah memperingatkan bahwa akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di AS selama musim dingin dan mewanti-wanti untuk terus memperbanyak tes Covid-19.
Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek, WHO Kembali Soroti Data Covid-19 China
Di saat itu pula, pejabat administrasi biden mengatakan pihaknya akan menanggung biaya perawatan kesehatan terkait dengan Covid-19 untuk orang Amerika.