News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Warga Palestina Tewas di Tangan Pasukan Israel di Jenin, Satu Korban Berprofesi Guru

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pasukan Israel menahan pengunjuk rasa Palestina selama demonstrasi menentang perluasan pemukiman, di desa al-Mughayer, timur Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 29 Juli 2022. (Photo by ABBAS MOMANI / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel menembak mati dua pria Palestina selama penggerebekan di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, Kamis (19/1/2023) pagi.

Sehingga, bila ditotal ada 17 orang Palestina yang tewas di tangan pasukan Israel sejak Januari 2023.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi nama dan usia pria yang meninggal pada pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Dilansir Al Jazeera, satu di antara korban tewas bernama Jawad Fareed Bawaqneh.

Pria berusia 57 tahun itu adalah ayah dari enam orang anak.

Jawad merupakan guru di sekolah lokal.

Baca juga: Pasukan Israel Bunuh Dua Pria Bersenjata Palestina di Tepi Barat

Wartawan lokal dan penduduk Mujahed al-Saadi, yang berbicara kepada para saksi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Bawaqneh, sang guru, dibunuh di jalan di depan rumahnya ketika dia berusaha membantu Jabareen setelah yang terakhir ditembak.

“Guru itu terbunuh ketika pejuang perlawanan terluka di bawah rumahnya – Bawaqneh pergi membawa Adham ke rumahnya untuk memberinya perawatan, ketika penembak jitu menembaknya tepat di dada,” kata al-Saadi.

"Bawaqneh adalah seorang guru di sebuah sekolah menengah atas laki-laki di kota Jenin," kata Kementerian Pendidikan Palestina dalam sebuah pernyataan yang berduka atas dirinya.

Satu korban lain bernama Adham Jabareen, seorang pejuang berusia 28 tahun.

Setidaknya empat warga Palestina lainnya terluka oleh peluru tajam.

Baca juga: Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

Ilustrasi. Pasukan Israel menahan pengunjuk rasa Palestina selama demonstrasi menentang perluasan pemukiman, di desa al-Mughayer, timur Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 29 Juli 2022. (Photo by ABBAS MOMANI / AFP) (AFP/ABBAS MOMANI)

Media Israel mengatakan seorang tentara terluka ringan akibat alat peledak rakitan yang diledakkan oleh pejuang Palestina.

Pembunuhan kedua pria itu membuat jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat dalam 19 hari sejak 2023 mulai menjadi 17 orang, termasuk empat anak.

Sembilan di antaranya berasal dari Jenin.

Serangan besar-besaran

Tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran dengan lebih dari 70 kendaraan bersenjata ke kamp pengungsi Jenin yang terletak di dalam kota pada pukul 02:30 waktu setempat dan mundur tiga setengah jam kemudian.

Pasukan khusus turun ke kamp dengan berjalan kaki, penembak jitu memposisikan diri di atas atap dan penghalang jalan dipasang di dalam dan sekitar Jenin dan kamp.

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati 2 Pria Palestina di Kota Jenin Tepi Barat

Pertempuran dengan pejuang Palestina pecah segera setelah serangan itu dimulai.

Al-Saadi mengatakan pasukan Israel "menyerbu kamp dari semua sisi" dan menangkap setidaknya enam orang.

PBB mengatakan 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat sejak 2006.

Lebih dari 30 anak termasuk di antara 171 warga Palestina yang tewas di Tepi Barat tahun lalu,.

Setidaknya 9.000 warga Palestina lainnya terluka.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini