TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 500 orang dievakuasi dari rumah mereka di Desa Guryong, Seoul, Korea Selatan karena kebakaran yang terjadi pada Jumat (20/1/2023).
Kebakaran in terjadi sekira pukul 6.28 pagi.
Sejauh ini tidak ada kematian atau cedera yang dilaporkan.
Sekitar 60 rumah diyakini telah terbakar, menurut keterangan Shin Yong-ho, petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian.
Video di media sosial menunjukkan api melahap deretan rumah.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Medan Johor, Jenazah Pasangan Suami Istri Ditemukan di Dalam Kamar
Kepulan asap hitam tebal menggantung di atas daerah kumuh saat sirene meraung di dekatnya, seperti diberitakan Reuters.
Lebih dari 800 personel tanggapan telah dikerahkan, termasuk petugas pemadam kebakaran, polisi dan pegawai pemerintah.
Sementara 10 helikopter telah dikerahkan untuk membantu tanggapan.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang berada di Swiss menghadiri Forum Ekonomi Dunia, telah diberitahu tentang kebakaran tersebut, seperti diberitakan DW.
Baca juga: Kapolresta Jayapura Ungkap Dugaan Pemicu Kebakaran Rumah Dinas Kapolda Papaua
Presiden memerintahkan pihak berwenang untuk memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia.
Presiden Yoon Suk Yeol juga meminta pemerintah daerah untuk mengevakuasi warga dan memastikan keselamatan petugas penyelamat.
Guryong adalah desa kumuh yang terletak di Seoul, Ibu Kota Korea Selatan.
Penduduk di kawasan ini tinggal di perumahan darurat yang sempit dan terbuat dari kayu dan besi bergelombang.
Desa ini telah menjadi simbol kesenjangan antara si kaya dan si miskin di Korea Selatan.
Baca juga: Rumah Dinas Kapolda Papua Kebakaran, ART dan 2 Polisi yang Piket Diperiksa