TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bersenjata tajam menyerang dua gereja, San Isidro dan Nuestra Senora de La Palma, di Kota Algeciras, Spanyol, Rabu (25/1/2023) sekira pukul 20.00 waktu setempat.
Satu sakristan bernama Diego Valencia, meninggal dunia dalam penyerangan di gereja Nuestra Senora de La Palma.
Sementara itu, imam tituler gereja paroki San Isidro, Antonio Rodriguez, termasuk di antara yang terluka dan dalam kondisi serius.
Pada Kamis (26/1/2023), Pengadilan Tinggi Madrid mengatakan sedang menyelidiki serangan yang diduga sebagai aksi terorisme.
Polisi mengatakan penyerang telah ditangkap pada Kamis, seperti diberitakan France24.
Baca juga: Analisis Intelijen: 25 Persen Penembakan Massal di AS Dipicu Teori Konspirasi dan Ideologi Kebencian
Sebuah rekaman penangkapan tersangka menunjukkan dua petugas mengawal seorang pria bertopi olahraga berkerudung dengan tangan terborgol melalui kantor polisi.
Polisi belum merilis rincian nama atau kewarganegaraannya.
Media lokal, termasuk surat kabar El Pais, mengatakan dia adalah seorang pria Maroko berusia 25 tahun.
Sejumlah orang lain yang tidak diketahui jumlahnya juga terluka.
Surat kabar El Mundo melaporkan empat orang terluka dalam serangan itu.
Baca juga: Tersangka Penembakan Half Moon Bay California Hadapi 7 Dakwaan Pembunuhan
Kronologi Penyerangan
Polisi mengatakan tersangka pertama kali memasuki gereja San Isidro.
Ia menyerang imam tituler gereja paroki San Isidro, Antonio Rodriguez (74), seperti diberitakan Fox News.
Sebuah pernyataan dari Salesian Algeciras mengatakan Rodriguez sedang merayakan Ekaristi ketika dia diserang.
Penyerang kemudian pergi ke gereja Nuestra Senora de La Palma.
Di gereja kedua ini, dia merusak properti sebelum menyerang sakristan Diego Valencia.
Diego Valencia sempat melarikan diri, namun dikejar oleh tersangka hingga menyebabkan luka fatal pada tubuhnya.
Ia dinyatakan meninggal dunia dalam serangan itu.
Pastor paroki di Nuestra Senora de La Palma, Juan Jose Marina, mengatakan kepada penyiar SER, tersangka langsung pergi ke Diego Valencia setelah misa selesai.
Juan Jose Marina mengatakan, tersangka mungkin mengira Diego Valencia adalah pastornya.
"Mungkin, kematian ini dimaksudkan untukku dan malah menemukannya," kata Marina sambil menangis.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Washington, Pelaku Akhiri Hidup
Ucapan Belasungkawa
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan belasungkawa kepada para korban "serangan mengerikan" di akun Twitter-nya.
Sementara sekretaris jenderal Konferensi Waligereja Spanyol, Francisco Garcia, mengaku sangat sedih dan merasa sakit yang luar biasa saat mendengar berita itu.
“Ini adalah saat-saat penderitaan yang menyedihkan, kami dipersatukan oleh kepedihan keluarga para korban dan untuk Keuskupan Cadiz,” katanya di Twitter.
Walikota Algeciras, Jose Ignacio Landaluce telah mengumumkan hari berkabung di kota itu pada hari Kamis (26/1/2023) dan unjuk rasa di luar gereja Nuestra Senora de La Palma pada tengah hari.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Penembakan Massal