TRIBUNNEWS.COM - Tersangka penembakan massal yang menewaskan tujuh orang di Half Moon Bay, California, Amerika Serikat (AS) didakwa dengan tujuh tuduhan pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan.
Chunli Zhao (66) merupakan tersangka tunggal dalam penembakan yang terjadi pada Senin (23/1/2023).
Pihak berwenang menggambarkan insiden itu sebagai kekerasan di tempat kerja.
Tuduhan terhadap Zhao diumumkan beberapa jam sebelum dia dijadwalkan hadir di pengadilan untuk pertama kalinya pada Rabu (25/1/2023).
Dikatakan, tuduhan tersebut mencakup faktor tambahan yang dapat mengakibatkan hukuman mati atau penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Faktor-faktor tersebut termasuk bahwa Zhao menggunakan senjata, menyebabkan cedera tubuh yang parah, membunuh banyak orang, dan sebelumnya pernah dihukum karena kejahatan.
Baca juga: Penembakan Massal di Half Moon Bay California, Tidak ada Korban WNI
Tidak ada detail tambahan yang diberikan tentang kejahatan sebelumnya.
Dikutip Al Jazeera, tragedi Half Moon Bay merupakan penembakan massal kedua di California dalam tiga hari terakhir.
Pada Sabtu (21/1/2023), 11 orang ditembak mati di kota Monterey Park di derah Los Angeles.
Insiden penembakan di Monterey Park terjadi di tengah perayaan Tahun Baru Imlek.
Identitas korban penembakan Half Moon Bay
Lebih lanjut, Kantor koroner San Mateo County mengidentifikasi enam dari tujuh korban dalam penembakan Half Moon Bay pada Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Sosok Tersangka Penembakan di Aula Dansa Monterey Park California, Dikenal Sensitif
Para pejabat mengatakan ada beberapa pekerja migran di antara mereka.
Para korbannya adalah:
1. Zhishen Liu (73) dari San Francisco
2. Marciano Martinez Jimenez (50) dari Moss Beach, California
3. Aixiang Zhang (74) dari San Francisco
4. Qizhong Cheng (66)dari Half Moon Bay
5. Jingzhi Lu (64) dari Half Moon Bay
6. Yetao Bing (43) yang kampung halamannya tidak diketahui.
"Korban ketujuh sementara diidentifikasi, tetapi namanya dirahasiakan karena pihak berwenang bekerja untuk memberi tahu kerabat," kata kantor koroner.
Baca juga: Usai Penembakan Massal saat Festival Imlek, Penembakan Terjadi Lagi di California, 7 Orang Tewas
"Dia kemudian pergi ke pertanian terdekat tempat dia bekerja sebelumnya dan membunuh tiga orang lagi," Juru bicara kantor sherif, Eamonn Allen.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)