TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Iran menahan seorang pria yang menyerang Kedutaan Azerbaijan di ibu kota negara Teheran pada Jumat (27/1/2023).
Pria tersebut masuk ke Kedutaan Azerbaijan di Teheran pada Jumat pagi pukul 08.30 waktu setempat dengan melepaskan tembakan.
Seorang kepala dinas keamanan tewas karena tertembak dan dua orang lainnya terluka.
"Penyerang segera ditangkap dan penyelidikan sedang dilakukan," kata seorang perwakilan polisi Teheran.
Menurut sumber, pelaku datang ke kedutaan didampingi kedua anaknya, seperti diberitakan TASS.
Baca juga: Mata Uang Iran Capai Rekor Terendah di Tengah Ketegangan dengan Pihak Barat
Meski ia disebut membawa kedua anaknya, namun sebuah rekaman video memperlihatkan tersangka menerobos gedung kedutaan Azerbaijan sendirian.
Seorang petugas berhasil melawan tersangka melalui pintu samping dan melumpuhkannya.
Dalam video yang tersebar di media sosial memperlihatkan sebuah pos polisi diplomatik yang kosong setelah penyerangan, seperti diberitakan Arab News.
Di dekatnya, terlihat satu orang terlukan di sebuah SUV yang terparkir di luar.
Sementara itu, di dalam kedutaan Azerbajin terlihat kerumunan paramedis di dekat korban yang meninggal dunia.
Baca juga: Permintaan Meningkat, Ekspor Minyak Iran Catat Level Tertinggi Sejak 2019
Motif Penyerangan
Saat diinterogasi, ia menyebut masalah pribadi dan keluarga sebagai motifnya.
Penyerang juga mengklaim istrinya melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Azerbaijan antara tanggal 21 Maret-20 April 2022, sesuai kalender Farvardin Iran.
Sejak itu, istrinya belum kembali ke rumah.
Setelah berkali-kali berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Azerbaijan, sang suami tidak mendapat tanggapan.
Karena kecewa, ia memutuskan untuk pergi ke sana dengan membawa senjata Kalashnikov yang sudah ia siapkan.
Ia berpikir istrinya ada di kedutaan dan menolak untuk bertemu dengannya, seperti diberitakan media negara Iran, IRNA.
Sebelumnya pada Jumat (27/1/2023), Kementerian Luar Negeri Azerbaijan melaporkan serangan bersenjata terhadap kedutaan Azerbaijan di Teheran, seperti diberitakan Kementerian Luar Negeri Republik Azerbaijan.
Serangan itu terjadi saat meningkatnya ketegangan hubungan antara Iran dan Azerbaijan.
Iran pada Oktober 2022 meluncurkan latihan militer di dekat perbatasan Azerbaijan, seperti diberitakan Arab News.
Azerbaijan juga mempertahankan hubungan dekat dengan Israel, yang dipandang Teheran sebagai musuh regional utamanya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Iran