Ketika para ilmuwan terus mempelajari dampak efek rumah kaca dan hilangnya lapisan ozon di planet ini, semakin banyak bukti terungkap.
Terlebih dengan tentang pemanasan global, naiknya permukaan laut, kekeringan, kurangnya pasokan air, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Pada 1988, dunia terus menyaksikan lingkungannya perlahan memburuk, perubahan iklim dan lapisan ozon menjadi topik hangat.
Hingga pada 1997 beberapa negara industri menandatangani protokol Kyoto.
Perjanjian tersebut menandai awal gerakan ke arah yang benar terhadap pengurangan gas rumah kaca.
Lalu pada 2011, Emisi CO2 sangat tinggi dibandingkan dengan data yang diambil pada tahun 1850.
Tingkat emisi CO2 adalah 150 kali lebih tinggi.
Kemudian, dibuatlah Perjanjian Paris diadopsi pada 12 Desember 2015.
Perjanjian itu secara hukum mengikat 196 negara yang berbeda dalam komitmen untuk membatasi pemanasan global dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Tujuannya adalah untuk mencapai planet netral iklim pada pertengahan abad ke-21.
Dari situlah muncul peringatan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional 2023.
Tujuannya agar masyarakat di seluruh dunia dapat ikut serta dalam menjaga lingkungan dan mengurangi pembuangan emisi karbon.
Baca juga: Emisi Karbon Dogecoin Turun 25 Persen Berkat Campur Tangan Elon Musk
Cara memperingati Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional 2023
Pada puncak peringatan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional 2023, terdapat beberapa cara untuk memperingatinya.