Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan membentuk departemen khusus di Sekretariat Kabinet pada April 2024.
Departemen khusus ini dibentuk bertujuan untuk mengantisipasi "perang informasi" seperti penyebaran informasi palsu lewat media sosial.
Baca juga: Profesor Jepang Setuju Penurunan Status Covid-19 ke Level 5, Tapi Tetap Perlu Kehati-hatian
"Melihat komunitas internasional saat ini tampaknya telah menunjukkan adanya ancaman apa yang disebut "perang informasi", di mana informasi palsu tersebar di media sosial untuk memancing opini publik dan membingungkan masyarakat. Bahkan ada pandangan bahwa tindakan itu berulang," papar sumber Tribunnews.com, Sabtu (28/1/2023).
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno telah menunjukkan bahwa penyebaran disinformasi tidak hanya merupakan ancaman terhadap nilai-nilai universal, tetapi juga dapat berdampak negatif pada keamanan.
"Untuk mempersiapkan situasi yang mungkin terjadi, sebuah departemen khusus akan dibentuk di Sekretariat Kabinet pada April tahun depan, dan koordinasi sedang dilakukan untuk memperkuat penanggulangan," papar Hirokazu Matsuno, Jumat (27/1/2023).
Pemerintah akan mengumpulkan sumber daya manusia yang sangat terspesialisasi dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kantor Riset dan Intelijen Kabinet, dan lainnya untuk mengidentifikasi informasi palsu di media sosial, dan menyebarkan informasi yang benar.
Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang