Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah AS mengumumkan pada tanggal 2 Januri 2025 mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui penjualan rudal udara-ke-udara jarak menengah (AMRAAM) ke Jepang dan telah memberi tahu Kongres.
Sumber Tribunnews.com, menyebutkan pejualan termasuk peralatan terkait dengaan total biaya diperkirakan mencapai sekitar 3,64 miliar dolar AS atau sekitar 573 miliar yen atau sekitar Rp59 triliun.
Pihak Jepang ingin membeli hingga 1.200 butir peluru (rudal).
Baca juga: PM Shigeru Ishiba Mau Pindah ke Kediaman PM Jepang? Gak Takut Hantu?
Pemerintah AS mengatakan langkah tersebut akan meningkatkan kemampuan Jepang dalam menanggapi ancaman saat ini dan masa depan.
"Tujuannya adalah untuk memperkuat kemampuan pencegahan Jepang mengingat meningkatnya ancaman militer dari Tiongkok dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik," katanya.