TRIBUNNEWS.COM - KBRI Ankara menyebut pihaknya tengah mengupayakan rumah penampungan sementara bagi WNI terdampak gempa yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023).
Dalam rilisnya, KBRI Ankara mengungkapkan tempat tinggal berupa apartemen milik WNI mengalami kerusakan parah imbas gempa bermagnitudo 7,9 tersebut.
Adapun mayoritas WNI yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan parah berada di Provinsi Kahramanmaras, Turki.
"Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," tulis KBRI Ankara.
Selain itu, KBRI Ankara juga mengumumkan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa hingga saat ini.
Baca juga: Gempa Turki: 360 Orang Tewas, 1.000 Lainnya Terluka di Turki dan Suriah
Namun, WNI yang mengalami luka-luka sebanyak dua orang dan telah dirawat di rumah sakit terdekat.
"Dua orang WNI mengalami luka, masing-masing di Kahramanmaras dan Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat."
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," ujar pihak KBRI.
Hingga kini, KBRI mengungkapkan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indoneisia di wilayah terdampak.
Menurut data KBRI Ankara, jumlah WNI yang tinggal di Turki sejumlah 6.500 orang.
Sementara, dari total jumlah tersebut, ada sekitar 500 orang yang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
KBRI Ankara pun telah membuka layanan hotline dengan nomor +90 532 135 22 98 bagi masyarakat Indonesia yang memiliki keluarga atau sanak saudara di Turki dan memerlukan informasi terbaru pasca gempa terjadi.
Baca juga: Sebelum Subuh, Turki Diguncang Gempa Dahsyat Gempa Magnitudo 7,8 , Hampir 200 Orang Tewas
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,9 mengguncang Turki pada Senin waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer menurut pantauan German Research Centre for Geosciences (GFZ).
Sementara menurut Turkey Disaster and Emergency Management Authority (AFAD), gempa yang diperkirakan bermagnitudo 7,4 dan terjadi di selatan kota Kahrmanmaras, Turki.
Akibat gempa tersebut, beberapa bangunan mengalami kerusakan dan penduduk berhamburan menuju ke jalanan, berdasarkan pantauan gambar dari penyiaran negara, TRT.
Sementara menurut saksi mata yang diwawancarai Reuters, gempa berlangsung kurang lebih selama satu menit dan membuat kaca jendela mengalami retakan.
Kemudian menurut pemberitaan Times of Israel, gempa Turki juga dirasakan di Tel Aviv.
Namun, ada perbedaan lokasi pusat gempa berdasarkan laporan Times of Israel di mana gempa terjadi di timur Nurdagi, Turki menurut pantauan United State Geological Survey.
Baca juga: Video Gempa Bumi M 7,8 yang Melanda Turki, Gedung-gedung Ambruk
Perbedaan informasi juga terjadi terkait kedalaman gempa yaitu 17,9 kilometer.
Beberapa gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 6,7 dan 5,6 juga dirasakan setelah gempa utama.
Gempa ini disebut sebagai yang terkuat di Israel selama setahun terakhir.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Gempa di Turki