TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN - Yang Mulia Hsing Yun seorang Biksu Buddha Tiongkok meninggal dunia pada usia 95 tahun, Minggu (5/2/2023) sore.
Pendiri Fo Guang Shan, sebuah gerakan agama baru besar, serta berafiliasi pada Ikatan Terang Buddha Internasional ini disebut sudah menjalani perawatan di rumah sakit karena serangan stroke.
Dikutip dari Wikipedia, Hsing Yun adalah seorang pemegang garis penerus aliran Linji Buddha Chan generasi keempat puluh delapan dari Master Zhi Kai, gurunya.
Ia menjabat sebagai direktur dan kepala biara ordo tersebut pada masa jabatan pertama, kedua dan ketiga sebelum secara sukarela mengundurkan diri dari jabatannya pada 1985 untuk digantikan oleh muridnya, Hsin Ping.
Hsing Yun dikenal karena filsafat "Buddhisme Humanistik"nya yang dikembangkan oleh ordo Fo Guang Shan
Di Taiwan, Hsing Yun dikenal karena aktivitasnya dalam urusan politik, utamanya pada kebijakan satu Tiongkok serta legislasi pemerintahan yang didukung oleh Kuomintang, dan sering dikritik karena pandangannya terhadap kemerdekaan Taiwan dan figur-figur keagamaan.
Ia adalah seorang figur pada kontroversi keuangan kampanye Amerika Serikat 1996 yang melibatkan Wakil Presiden AS Al Gore dan sebuah kunjungan pada Kuil Hsi Lai, cabang A.S. dari organisasi Hsing Yun.
Berita meninggalnya Yang Mulia Hsing Yun telah membuat banyak umat pengikutnya terpukul.