TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Ohio, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat menyelesaikan pelepasan gas berbahaya vinil klorida pada Senin (6/2/2023).
Bahan kimia tersebut adalah muatan di lima gerbong dari Kereta Northfolk Southern yang tergelincir di dekat perbatasan Ohio, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (3/2/2023).
Lima gerbong dari 100 gerbong kereta itu berisi bahan kimia vinil klorida.
Kereta yang tergelincir ini memicu kobaran api besar, yang mengharuskan seluruh warga di sekitar lokasi untuk mengungsi.
Pihak berwenang khawatir tentang kemungkinan bahan berbahaya tersebut terbakar dan asapnya terhirup, dikutip dari NBC News.
Baca juga: Oknum Polisi Curi Rel Kereta Api di Asahan, Terciduk Bawa Truk Berisi Potong Besi Senilai Rp247 Juta
Vinil klorida, gas beracun dan mudah terbakar itu digunakan untuk memproduksi interior kendaraan dan pipa PVC.
Sementara itu, petugas menyelesaikan pelepasan bahan kimia beracun yang dibawa di kereta api.
Mereka memperingatkan bahan kimia itu bisa mematikan jika terhirup.
Proses pelepasan bahan kimia itu diselesaikan Senin sore setelah evakuasi diperluas dari East Palestine, Ohio, lokasi penggelinciran Jumat malam, ke warga yang berdekatan di Pennsylvania.
Menurut operator kereta, Norfolk Southern, pelepasan itu berhasil diselesaikan.
Pembakaran material berlanjut pada Senin malam.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Tambahan Bulan Februari 2023: Rute Perjalanan Solo, Semarang, hingga Bandung
Pesan Sistem Peringatan Darurat federal pada hari Senin mendesak penduduk di Palestina Timur dan Kotapraja Darlington Pennsylvania untuk segera pergi.
Paparan vinil klorida telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa bentuk kanker, menurut National Cancer Institute.
Namun, pejabat lingkungan negara mengatakan tingkat berbahaya belum terdeteksi di masyarakat.
Belum diketahui mengapa kereta Norfolk Southern, yang membawa lebih dari 100 gerbong, tergelincir.
Kereta itu berangkat dari Madison, Illinois, dan menuju Conway, Pennsylvania ketika keluar jalur, menurut NTSB.
Para pejabat mengatakan akan memakan waktu empat hingga enam minggu bagi NTSB untuk membuat laporan awal tentang kecelakaan itu.
Baca juga: Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Siswa di Sebulu Kalimantan Timur Belajar Proses Pemadaman
Saksi Mata
Whiting, warga Palestina Timur mengatakan dia, istri dan tiga anaknya tidak membawa apa-apa ketika mereka dievakuasi pada hari Jumat .
“Kami tinggal tepat di dekat rel kereta api, jadi kami mendengar kereta berhenti mendadak. Tapi saat saya berpakaian untuk memeriksa apa yang terjadi, saya mendengar kendaraan darurat melaju ke arah kami," kata Whiting kepada CNN International.
Keluarga itu kembali ke rumah pada hari Sabtu dan bermalam. Tetapi petugas penegak hukum mengetuk pintu pada Minggu pagi menyuruh mereka pergi karena potensi ledakan.
Jadi, mereka mengemasi pakaian untuk beberapa malam dan, bersama anjing mereka, menuju ke hotel yang berjarak 20 menit.
Warga baru diizinkan kembali ke rumah pada Senin malam setelah pukul 22.00 waktu setempat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)